get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanpa Data Seluler atau Wi-Fi di iPhone, Begini Cara Kirim Pesan

Busyet, Bos Apple Terima Bonus Rp 1,42 Triliun, Atau 1.447 Kali Lipat dari Rata-rata Gaji Karyawan

Minggu, 20 Februari 2022 | 18:29 WIB
header img
Bos Apple, Tim Cook mendapatkan reaksi keras terkait pemberian bonus senilai USD 99 juta atau sekitar Rp1,42 triliun. (Foto : Reuters)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pemberian bonus terhadap bos Apple, Tim Cook senilai USD 99 juta atau sekitar Rp1,42 triliun mendapatkan reaksi keras.

Institutional Shareholder Services (ISS) mengungkapkan kekhawatirannya terkait desain dan besaran bonus ekuitas yang akan diberikan ke CEO Cook, dimana nilainya naik signifikan dari USD14,8 juta di tahun sebelumnya.

Cook memiliki kekayaan bersihnya lebih dari 1 miliar pounds, dimana Ia menerima pembayaran dalam bentuk saham, gaji, dan biaya lainnya.

Terkait hal ini, seperti dikutip BBC, telah menghubungi Apple untuk mendapatkan komentar. Diterangkan dalam surat kepada pemegang saham, ISS mengatakan khawatir soal desain dan besaran paket bonus yang disiapkan Apple. "Setengah dari penghargaan tidak memiliki kriteria kinerja," kata pihak ISS.

Cook yang berusia 61 tahun sering berbicara di depan umum tentang keprihatinannya soal kesetaraan dan masalah hak asasi manusia. Bahkan Ia pada tahun 2015 silam, sempat mengatakan bakal memberikan seluruh kekayaannya sebelum dia meninggal.

Menurut ISS, gaji Cook 1.447 kali lebih besar dari gaji rata-rata karyawan Apple. Gaji tersebut belum termasuk tunjangan USD 630,600 untuk biaya keamanan pribadi dan USD 712,500 sebagai biaya penggunaan jet pribadi pribadi.

ISS mengatakan, biaya tunjangan tersebut meningkat secara signifikan dibanding yang diberikan perusahan tahun lalu. Di sisi lain pada 2022, pengajuan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menunjukkan bahwa Cook menyumbangkan hampir 7,4 juta pounds saham Apple untuk amal, tanpa menyebutkan nama penerimanya.

Sebagai informasi, Apple dikenal dunia lewat beragam produknya mulai dari iPhone, iPad, dan MacBook yang menjadikannya perusahaan pertama dengan kapitalisasi sempat menembus USD 3 triliun pada Januari sebelum merosot ke nilai saat ini USD 2,8 triliun. (*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut