JAKARTA, iNewsSerpong.id - Penjualan mobil listrik pada Mei 2024 mencapai 1.971 unit. Angka ini meningkat 7,7 persen dibandingkan April 2024 yang mencapai 1.830 unit. Demikian dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan
Bila dibandingkan dengan Mei 2023, penjualan mobil listrik tahun ini naik 26,3 persen. Lalu, merek mobil mana saja yang terlaris pada Mei 2024?
Persaingan Mobil Listrik di Indonesia
Meskipun secara volume masih kecil sekitar 2 persen, persaingan mobil listrik di Indonesia semakin sengit. Chery berhasil mengkudeta merek-merek mobil yang sebelumnya mendominasi penjualan electric vehicle (EV).
Pabrikan mobil asal China ini berhasil menjual 755 unit mobil listrik lewat Omoda E5, satu-satunya model Chery di Indonesia yang diluncurkan pada Februari lalu.
Wuling tergeser ke posisi kedua dengan penjualan mobil listrik sebanyak 626 unit, terdiri atas tiga model: Wuling Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV. Wuling Cloud EV menjadi model paling laris dengan penjualan 452 unit pada Mei.
Di urutan ketiga ada Morris Garage (MG) dengan penjualan 361 unit. Model MG 4 EV dan ZS EV masih menjadi andalan merek asal China tersebut.
Hyundai berada di urutan keempat dengan penjualan 66 unit mobil listrik melalui Ioniq 5.
Dan, BMW menempati posisi kelima dengan penjualan 63 unit, dengan model terlaris BMW i5 eDrive40 M Sport, yang diperkenalkan pada Maret dan mulai dijual pada April.
Penjualan mobil listrik di Indonesia pada Mei 2024:
1. Chery: 755 unit
2. Wuling: 626 unit
3. MG: 361 unit
4. Hyundai: 66 unit
5. BMW: 63 unit
Namun, jika dilihat secara total penjualan mobil listrik dari Januari hingga Mei 2024, Wuling masih merupakan merek mobil terlaris di Indonesia dengan total penjualan 5.469 unit EV selama lima bulan pertama 2024.
Chery berada di peringkat kedua dengan penjualan 2.046 unit, MG di urutan ketiga dengan 1.120 unit, Hyundai di peringkat keempat dengan 527 unit, dan BMW di urutan kelima dengan 191 unit.
Persaingan di pasar mobil listrik diperkirakan akan semakin sengit dengan banyaknya EV China yang masuk. Mobil listrik yang belum mencatatkan penjualan di Indonesia saat ini adalah BYD.
Diketahui, BYD belum mengirimkan mobil listriknya ke konsumen karena terganjal regulasi. Jika izin impor raksasa otomotif China itu keluar, peta penjualan mobil listrik di Indonesia bisa berubah. (*)
Editor : Syahrir Rasyid