get app
inews
Aa Read Next : Dibakar Api Cemburu, jadi Motif Pria di Cipondoh Tangerang Bakar Hidup-hidup Istri

VIRAL : Ngaku Bisa Bahasa Semut, ini Sosok Abuya Mama Ghufron

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:30 WIB
header img
Sosok penceramah asal Malang, Abuya Mama Ghufron yang viral di media sosial karena mengaku bisa bahasa semut. (Foto: MPI)

MALANG, iNewsSerpong.idSosok Abuya Mama Ghufron, penceramah asal Kabupaten Malang belakangan viral di media sosial. Dalam ceramahnya, Mama Ghufron mengaku bisa bahasa semut dan Suryani. Lantas, siapa sejatinya Abuya Mama Ghufron?

Sosok Abuya Mama Ghufron

Abuya Mama Ghufron merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ponpes ini menjadi satu dari 9 lembaga Ponpes yang dikelola oleh Abuya Mama Ghufron.

Pengurus Ponpes UNIQ Nusantara, Ubad Aminullah mengatakan, sosok Abuya Mama Ghufron memiliki nama lahir Iyus Sugirman. Ia merupakan anak dari pasangan suami istri (Pasutri) H Endang Mustofa dan Hj Suntari di Jawa Barat.

"Abuya ini anak kedua. Beliau ini satu keturunan pahlawan, ada salah satu pahlawan Bandung Lautan Api itu namanya Ujang Ma'ruf, itu kakeknya, temannya Muhammad Toha Husein Sastranegara," ucap Ubad Aminullah, ditemui di Ponpes UNIQ Nusantara, Kabupaten Malang, Jumat (28/6/2024).

Dia menuturkan, kakek dari Abuya Mama Ghufron ini gugur ketika berperang melawan penjajah Belanda dan sekutunya di rel kereta api. Bahkan diklaim salah satu senjata kakek Abuya Ghufron terpampang di Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Bandung.

"Abuya dari mulai kecil itu menurut pengakuan paman-pamannya yang ada di Bandung sendiri sudah ada kelihatan anehnya. Setelah sekolah SD nggak tamat, itu kabur dari rumah. Singkat cerita di umur 12 tahun beliau itu masuk ke (pondok pesantren) Cibuntu, di Pandeglang, Banten, di pondoknya Alhasaniah," katanya.

KH Hasan Amin atau yang dikenal dengan Abuya Armin inilah menjadi guru pertama Iyus Sugirman. Kemudian oleh Abuya Amin inilah Iyus Sugirman diberikan nama Muhammad Abdul Ghufron.

Sanad Diklaim Bersambung ke Rasulullah

Abuya Armin jika ditarik garis lurus ke atas maka sanad keilmuannya akan tersambung langsung dengan Nabi Muhammad Saw.

"Abuya Mama Armin berguru kepada KH. Asnawi Caringin Labuan Banten berguru kepada Syekh Abdul Karim Banten, lalu Syekh Abdul Karim Banten juga berguru pada Syekh Nawawi ini. Ini kalau sudah Syekh Nawawi sampai ke Rasulullah, sanad ilmunya, dan guru-guru beliau banyak di Jawa Tengah, Jawa Timur banyak," paparnya.

Nama Abuya Mama itu merupakan istilah panggilan nama tokoh agama. Nama Abuya misalnya bila di masyarakat Surabaya sama dengan nama abah, nama Mama berawal dari daerah barat Pulau Jawa, atau sama dengan Romo Kiai dalam kultur masyarakat Jawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Abuya kalau di Surabaya jadi abah, mama itu diambil dari ramah, kalau lidah Jawa jadi mama, kemudian di Jatim Jateng Romo Kiai. Ini panggilan sesuai nama daerah. Panggilan kehormatan kiai, tapi daerah Jabar atau Sunda dipanggil mamang," ungkap dia.

Sebelumnya, Ponpes UNIQ Nusantara menjadi perhatian usai ceramah Abuya Mama Ghufron Al Bantani, disebut kontroversial. Pada ceramahnya, Abuya Mama Ghufron menyebut bisa berbahasa Suryani, berbahasa semut, hingga menjadi penjaga neraka.

Video itu disebut telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial. Potongan video itu merupakan ceramah dan kajian agama yang diadakan rutin di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut