KISAH SUKSES : Anggara dan Rizka, Talas jadi Jajanan Khas Bogor

IDXChannel, iNewsSerpong.id — Kisah pengusaha kuliner sukses dari nol menarik untuk diulas. Usaha kuliner adalah jenis bisnis yang kerap disebut mudah balik untung. Namun dibutuhkan strategi dan pantang menyerah agar bisnis dapat bertahan. 

Lapis Bogor Sangkuriang adalah salah satu cerita bisnis kuliner yang sukses, dimulai dari nol dan bertahan hingga hari ini. Pasangan suami istri Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona adalah sosok di balik pendirian bisnis ini. 

Bisnis yang didirikan pada 2011 dimulai dari ketidaksengajaan, ketika bisnis kuliner lain yang dilakoni Anggara dan Rizka saat itu nyaris tumbang. Waktu itu keduanya berbisnis bakso kemasan dengan target pasar karyawan kantoran. 

Bisnis bakso yang mulanya berjalan lancar itu nyaris bangkrut karena keduanya kurang fokus menggarap bisnis. Ketika usaha bakso belum mantap seutuhnya, Anggara dan Rizka tergiur untuk menjajal bisnis kuliner lain yang tengah hits. 

Hal ini malah membuat keduanya terlilit utang, ditambah lagi saat itu Rizka memutuskan untuk resign dari kantornya. Pasutri ini akhirnya mencari ide bisnis kuliner lain, pilihannya jatuh pada kuliner oleh-oleh khas. 

Mengutip situs resmi Lapis Bogor Sangkuriang, ide bisnis didapat dari kearifan agrikultur lokal Bogor, yakni talas. Dari situ terciptalah kue bolue dengan cita rasa lembut dan enak. 

Modal awal bisnis ini hanya membutuhkan Rp500.000 dan pinjaman mixer milik mertua. Butuh waktu lama bagi keduanya untuk menemukan resep bolu olahan talas, sebab mengolah talas menjadi kue memang tidak mudah. 

Ketika akhirnya resep yang cocok ditemukan, para tetangga yang turut mencicip memberikan testimoni positif. Dari situ, mulai muncul pesanan. Meskipun jumlahnya sedikit, tak mengurangi semangat Rizka dan Anggara. 

Keduanya memberanikan diri memberanikan diri untuk membuka kios kecil. Outlet pertama dibuka di Jalan Soleh Iskandar, Bogor, pada 2011. Setelahnya, Lapis Bogor Sangkuriang kembali membuka outlet di Jalan Pajajaran. 

Rizka dan Anggara kerap mempromosikan produknya ke dinas terkait setempat, mereka juga rajin mengikuti pelatihan, dan berkolaborasi dengan media serta stakeholder di sektor parisiwata. 

Lambat laun, Lapis Bogor Sangkuriang berhasil menjadi salah satu makanan oleh-oleh khas yang hingga hari ini masih beroperasi dan dikenal masyarakat luas. Selain membuat kue lapis, Rizka dan Anggara juga berinovasi membuat produk lain.

Dari halaman resmi Lapis Bogor Sangkuriang, kini hadir produk donat kukus, lapis bunder, dan cup cake yang tersedia dalam beragam varian rasa. Karena usahanya kian membesar, Lapis Bogor Sangkuriang kini berhasil membangun pabrik di Kawasan Industri Sentul, Bogor.

Itulah kisah pengusaha kuliner sukses dari nol yang berhasil mengawali bisnis hingga mempertahankannya bertahun-tahun kemudian.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid