get app
inews
Aa Text
Read Next : DPD Golkar Tangerang Pecahkan Rekor Muri dengan Senam Sehat, Mad Romli Senang Golkar Solid  

Atasi Calo Tenaga Kerja dan Pengangguran, Ini Strategi Paslon Bupati Tangerang Mad Romli-Irvansyah

Minggu, 03 November 2024 | 19:56 WIB
header img
Didepan Warga, Calon Bupati Tangerang, Mad Romli berjanji atasi masalah pegangguran. (Foto: Ist)  

TANGERANG, iNewsSerpong.id -- Transparansi perusahaan terkait lowongan pekerjaan dan semangat pelayanan publik, adalah jurus utama Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli-Irvansyah Asmat, menghilangkan praktik calo tenaga kerja dan mengatasi pengangguran.

Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah balai latihan kerja (BLK) yang akan membantu warga dalam mengembangkan keterampilan agar siap bersaing di dunia kerja.

"Pabrik banyak di Kabupaten Tangerang namun warga lokal justru seringkali hanya menjadi penonton dan menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Ini keluhan yang sering saya dengar saat melakukan kunjungan ke warga," ungkap Mad Romli, beberapa hari lalu.

Pemerintah Berperan Aktif

Apabila Mad Romli-Irvansyah Asmat terpilih dalam Pilkada dan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2024-2029, pemerintah akan berperan aktif dalam memastikan bahwa perusahaan memberikan informasi yang transparan terkait kebutuhan tenaga kerja.

"Keberadaan pemerintah harus dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah bukan untuk dilayani, tetapi harus melayani warganya," tegas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang itu.

Pria yang akrab disapa H Ombi tersebut menyatakan bahwa seharusnya warga lokal dapat terlibat sebagai tenaga kerja di perusahaan yang beroperasi di sekitar tempat tinggal mereka. Dia mengamati bahwa perusahaan cenderung memilih karyawan yang tinggal dekat dengan lokasi perusahaan.

"Namun, sering kali ada pihak yang sengaja menutupi informasi lowongan kerja. Karena itu, keterbukaan dan transparansi sangat penting untuk menekan praktik calo yang ada saat ini. Banyak warga yang ingin bekerja, tetapi harus membayar sejumlah uang hingga puluhan juta hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang kadang hanya bertahan 2-3 bulan," pungkasnya.

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut