JAKARTA, iNewsSerpong.id - Perseteruan
Ahmad Dhani dan
Ariel NOAH kembali memanaskan dunia hiburan Indonesia. Keduanya terlibat adu pendapat soal mekanisme pembayaran
royalti lagu antara sistem kolektif melalui LMK dan skema direct license.
Perbedaan pandangan antara Ahmad Dhani dan
Ariel NOAH ini memicu perdebatan luas dan menjadi sorotan publik. Berikut kronologi perseteruan kedua musisi tersebut dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/3/2025).
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani vs Ariel NOAH
Perseteruan keduanya yang mencuat ke publik pada Maret 2025 ini berawal dari perbedaan pandangan mereka terkait sistem pembayaran royalti musik.
Di mana Ariel yang selama ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta lebih memilih mekanisme melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Pasalnya, ia menilai lebih praktis dan tidak merepotkan bagi penyanyi maupun pencipta lagu.
"Usulan barunya, langsung ke orangnya penciptanya (direct licensing). Tapi kalau saya pribadi agak repot sih, mendingan lewat LMK," kata Ariel NOAH beberapa waktu lalu.
"Cara kerja LMK itu juga harus diperbaiki karena ada bentuk kekecewaan itu perlu cepat diperbaiki," sambungnya.
Sementara Dhani, sebagai musisi senior dan anggota Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), justru mendorong skema direct license yang mengedepankan pembayaran langsung dari penyanyi atau pihak pengguna lagu kepada pencipta. Cara ini dengan kesepakatan tersendiri tanpa perlu campur tangan negara.
"Jadi kalau Ariel, karena dia salah pergaulan, dia ngomongnya bahwa aturan dari pemerintah benar nggak? Saya dengar sendiri," jelas Dhani.
"Sekarang pertanyaannya, ketika NOAH bertransaksi dengan EO, itu ada aturan pemerintah, nggak? Nggak ada dong. Itu yang disebut kesepakatan para pihak," lanjutnya.
Sehingga pada akhirnya perbedaan pandangan ini memicu ketegangan dan saling sindir di hadapan publik. Termasuk ketika pentolan Dewa 19 itu menyebut Ariel salah pergaulan karena mendukung aturan pemerintah.
"Nggak perlu pemerintah untuk mengatur hak ekonomi pencipta yang digunakan oleh para penyanyi. Nggak perlu," ujar Dhani.
Tak tinggal diam, pemilik nama asli Nazril Irham itu langsung menjawab cibiran mantan suami Maia Estianty tersebut dengan tenang. Bahwa sebagai pencipta lagu, ia ingin mempermudah siapa pun yang ingin membawakan karyanya agar bisa tetap menghibur banyak orang.
Ayah satu anak itu mengaku tidak ingin membebani dengan prosedur yang rumit. Sekaligus menyerukan perlunya pembenahan di tubuh LMK agar sistem yang ada bisa bekerja lebih adil dan transparan bagi seluruh pihak di industri musik.
"Sebagai pencipta lagu, saya ingin mempermudah orang lain untuk bisa menyanyikan lagu saya," tutur pelantun Cobalah Mengerti itu.
"Karena hal itu sesuai dengan semangat awal saya menciptakan sebuah lagu, yaitu untuk menghibur semua orang yang bisa terhibur oleh lagu itu," pungkasnya.
(*)