Bagi Profesional Muda, Ini Langkah Strategis Perencanaan Keuangan 3–5 Tahun ke Depan
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dengan manajemen keuangan yang tertata dengan baik, setiap kebutuhan akan lebih mudah diwujudkan. Khususnya bagi para profesional muda.
Karenanya penting untuk merencanakan manajemen keuangan yang baik guna mencapai kesejahteraan finansial. Dapat memulainya dengan merencanakan keuangan jangka menengah, yaitu 3-5 tahun ke depan.
Perencanaan keuangan (financial planning) dilakukan berdasarkan kondisi keuangan, tujuan, dan target yang ingin dicapai. Perencanaan ini dibagi menjadi tiga kategori: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Bagi seorang profesional muda, disarankan untuk merencanakan keuangan hingga jangka menengah (3-5 tahun) agar dapat mengalokasikan pendapatan dengan tepat.
Hal ini penting, mengingat karier profesional umumnya memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Manajemen yang baik akan membantu mencapai kestabilan finansial sejak Anda mulai menjalani karier profesional.
Selain kestabilan finansial, profesional muda juga berada dalam tahap menuju kesejahteraan finansial.
Beberapa tujuan yang perlu dicapai termasuk memiliki tempat tinggal yang layak, kendaraan yang sesuai, memperoleh pendapatan pasif, serta memastikan dana kesehatan dan pendidikan terpenuhi, serta gaya hidup yang diinginkan.
Untuk merencanakan keuangan selama 3-5 tahun ke depan, diperlukan strategi yang tepat. Berikut beberapa langkah strategis yang perlu diterapkan secara berurutan untuk menyukseskan perencanaan keuangan Anda:
1. Tentukan Tujuan Keuangan Secara Spesifik
Mulailah dengan menentukan tujuan keuangan secara spesifik. Identifikasi tujuan yang paling relevan untuk Anda sebagai profesional muda, seperti kestabilan finansial, memiliki tempat tinggal dan kendaraan, serta asuransi kesehatan. Penetapan tujuan yang jelas ini akan membantu mencapai kesejahteraan hidup yang diinginkan. Tanpa tujuan yang spesifik, alokasi dana bisa menjadi tidak terarah, dan banyak hal penting bisa terlewatkan.
2. Susun Anggaran Sesuai Prioritas Kebutuhan
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran pendapatan dan pengeluaran. Buatlah rencana anggaran dalam kurun waktu bulanan dan tahunan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara detail. Buatlah daftar prioritas kebutuhan untuk memastikan pengeluaran tidak membengkak dan seluruh kebutuhan terpenuhi. Tetapkan bujet untuk masing-masing kebutuhan, sehingga keuangan Anda tidak mengalami defisit dan masih ada sisa uang setelah belanja.
3. Pilih Produk Tabungan, Investasi, dan Proteksi
Selain anggaran untuk konsumsi, alokasikan dana untuk tabungan, investasi, dan proteksi. Pilihlah produk tabungan, investasi, dan asuransi dari lembaga terpercaya yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
Tabungan berguna untuk menyimpan uang yang disisihkan dari pendapatan setiap bulan. Mintalah untuk memiliki dua rekening tabungan: satu untuk simpanan dan satu untuk dana darurat. Selain tabungan biasa, Anda juga dapat mempertimbangkan tabungan berjangka (deposito) untuk penyimpanan jangka panjang.
4. Lakukan Evaluasi Berkala
Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi berkala. Perencanaan keuangan bersifat fleksibel dan bisa direvisi jika ada perubahan pemasukan atau pengeluaran agar selalu sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Jika kebutuhan bertambah, pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman.
Editor : Syahrir Rasyid