JAKARTA, iNewsSerpong.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 25 Maret 2022 sebanyak 12 emiten baru listing (initial public offer) di pasar modal. Proses tersebut berhasil menghasilkan dana segar mencapai Rp3,18 triliun.
Tak hanya jumlah emiten baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berhasil melampaui level psikologis 7.000, dengan catatan rata-rata transaksi harian mencapai Rp14,49 triliun. Pada perdagangan hari ini, Selasa (29/3/2022), misalnya, IHSG dibuka dengan capaian rekor baru di level 7.052,73.
"Kondusifitas pasar modal tidak terlepas dari pemulihan ekonomi nasional yang mulai terasa dampaknya. Perekonomian yang mulai stabil jelas sangat membantu. Posisi BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada 17 Maret 2022 di angka 3,5 persen, misalnya, merupakan level terendah dalam lima tahun terakhir. Ini berdampak positif bagi pasar modal," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, kepada media, Selasa (29/3/2022).
Selain terdorong oleh momentum pasar yang tengah kondusif, menurut Nyoman, kondusifitas pasar juga tidak lepas dari dukungan otoritas pasar modal dan seluruh stakeholders industri.
Seluruh ekosistem tersebut terus berupaya menjadikan pasar modal Indonesia untuk semakin inklusif dengan mewujudkan berbagai kemudahan bagi semua tingkatan perusahaan lewat sejumlah penyesuaian peraturan serta penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.
"Dalam upaya meningkatkan literasi mengenai pasar modal, BEI secara berkesinambungan juga melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar ke depannya dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal Indonesia," tutur Nyoman.(*)
Editor : A.R Bacho