Parfum Louis Vuitton hingga Gucci Pakai Kemenyan, Ungkap Wapres Gibran Rakabuming Raka

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Louis Vuitton (LV) dan Gucci menggunakan kemenyan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan parfum.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, saat memberikan sambutan pada acara Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan 68 Lemhannas di Istana Wapres, Jakarta.

Baca Juga

Seserahan Tas Louis Vuitton hingga YSL, Heboh Gus Azmi Melamar Khansa Mariska

Dalam sambutannya, Gibran menyinggung topik hilirisasi yang menjadi tema diskusi pada acara tersebut. lebih lanjut mengenai kemenyan, Gibran meyakini memiliki potensi ekonomi yang besar.

Pusat Riset Kemenyan

Pernyataan ini muncul setelah kunjungan Gibran ke Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, di mana ia menemukan pusat riset mengenai kemenyan.

"Di sana ada pusat riset, dan kami menemukan kemenyan. Saya pernah bicara soal hilirisasi kemenyan," kata Gibran, yang dikutip dari akun YouTube resmi Sekretariat Wakil Presiden pada Selasa (15/7/2025).

Baca Juga

Kembalikan Tas Penumpang Isi Senilai Rp500 Juta Lebih, Salut Petugas Stasiun Semarang Tawang  

Gibran menekankan bahwa kemenyan tidak seharusnya diasosiasikan hanya dengan praktik dukun, karena dari segi ekonomi, nilai kemenyan sejajar dengan nikel.

"Kemenyan bukan dukun. Salah besar. Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel," ungkap Gibran.

Kemenyan Formulasi Parfum Dunia

Dia menjelaskan bahwa banyak merek internasional memanfaatkan kemenyan dalam formulasi parfum mereka.

"Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lainnya itu terbuat dari kemenyan, lho. Kami hanya menjualnya dalam bentuk mentah, makanya kami dorong anak-anak muda untuk melakukan riset," tambah Gibran.

Gibran mengungkapkan rencana untuk mengembangkan pusat riset yang akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto tahun ini.

"Kami sediakan tempat yang baik untuk riset, dengan alat-alat terkini, hilirisasi. Jadi, bukan hanya hilirisasi nikel dan lain-lain, tetapi juga hilirisasi kemenyan," kata Gibran. (*)

Editor : Syahrir Rasyid