get app
inews
Aa Text
Read Next : PNM Angkat Manisan Terong Ungu ke Panggung Halal Internasional di MIHAS 2025

Langkah Jakpro Perkasa dan BMM Menemani UMKM Kelompok Rentan Tumbuh Mandiri

Selasa, 23 Desember 2025 | 16:35 WIB
header img
Jakpro meluncurkan Jakpro Perkasa (Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kreatif dan Setara) bersama BMM. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus membuktikan perannya sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun, tantangan besar masih dihadapi oleh kelompok rentan, khususnya penyandang difabel dan dhuafa, dalam mengakses peluang usaha yang setara, berkelanjutan, dan inklusif.

Menjawab tantangan tersebut, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro meluncurkan Jakpro Perkasa (Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kreatif dan Setara), sebuah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada penguatan kapasitas UMKM difabel dan dhuafa di wilayah sekitar proyek strategis pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai.

Program ini dilaksanakan bersama BMM sebagai mitra pelaksana, yang berperan dalam pendampingan teknis, penguatan kapasitas peserta, serta memastikan implementasi program berjalan adaptif dan berkelanjutan sesuai kebutuhan penerima manfaat.

Melalui pendekatan berbasis komunitas, program dijalankan dengan empat pilar utama. Dimulai dari peningkatan kapasitas melalui pelatihan vokasi dan kewirausahaan yang disesuaikan dengan potensi difabel dan dhuafa, program ini juga mencakup dukungan sarana produksi dan permodalan, perluasan akses pemasaran melalui jejaring dan platform digital, serta pendampingan intensif jangka menengah untuk memastikan keberlanjutan usaha.

Sebagai pelaksana program di lapangan, BMM memastikan seluruh tahapan program mulai dari asesmen penerima manfaat, pelatihan keterampilan, hingga pendampingan usaha dilakukan secara partisipatif dan ramah difabel.

Pendekatan ini dirancang agar penerima manfaat tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepercayaan diri, jejaring usaha, dan kesiapan untuk mandiri secara ekonomi.

“Kami percaya bahwa keterbatasan fisik maupun ekonomi bukan penghalang untuk berkontribusi bagi perekonomian Jakarta. Kami ingin memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dimana difabel dan dhuafa memiliki posisi tawar yang kuat sebagai pelaku UMKM,” ujar Yeni Widayanti, VP Corporate Secretary Jakpro dalam keterangan tertulis, Selasa 23 Desember 2025.

Sementara itu, BMM menekankan pentingnya keberlanjutan dampak program agar tidak berhenti pada pelatihan semata, melainkan membangun fondasi usaha yang mampu bertahan dan berkembang.

“Peran kami sebagai pelaksana adalah memastikan program ini benar-benar menjawab kebutuhan peserta. Kami mendampingi mereka dari tahap awal hingga usaha berjalan dengan pendekatan best practice (vokasi dan pendampingan), inklusif, dan berorientasi pada kemandirian, termasuk hadir dalam beberapa kegiatan bazaar untuk membuka pasar,” ujar Galeh Pujonegoro, Direktur Wakaf dan CSR BMM.

Melalui ini ditargetkan 20 penerima manfaat dari kalangan difabel dan dhuafa memiliki usaha aktif berbasis kelompok, dengan 80% peserta menguasai keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar. Program ini juga diarahkan untuk membentuk kelompok usaha yang terorganisir dan saling mendukung, sehingga tercipta ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berdaya saing.

Kolaborasi antara Jakpro dan BMM dalam program ini menegaskan komitmen bersama untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan sosial, serta peningkatan inklusi ekonomi bagi kelompok rentan di Jakarta.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut