Belum 30 Tahun, Sudah Triliuner! Gelombang Orang Kaya Muda yang Mengguncang Dunia
JAKARTA, iNewsSerpong.id – Gelombang miliarder muda dunia curi perhatian. Di bawah usia 30 tahun, sejumlah pengusaha teknologi berhasil membangun bisnis dari nol dan mengantarkan mereka masuk jajaran elite superkaya global.
Mayoritas dari mereka berasal dari sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan platform digital berpertumbuhan tinggi.
Peringkat teratas ditempati tiga sahabat SMA berusia 22 tahun, Surya Midha, Brendan Foody, dan Adarsh Hiremath.
Ketiganya merupakan penerima Beasiswa Thiel 2024 yang mendirikan startup perekrutan berbasis AI, Mercor, pada 2023.
Berbasis di San Francisco, Mercor membantu laboratorium AI besar di Silicon Valley melatih model kecerdasan buatan.
Pada Oktober lalu, perusahaan ini dinilai investor swasta sebesar 10 miliar dolar AS, menjadikan ketiga pendirinya sebagai miliarder mandiri termuda di dunia.
Midha menjabat sebagai ketua, sementara Foody dan Hiremath masing-masing mengisi posisi CEO dan CTO.
Posisi berikutnya diisi empat pendiri startup pengodean AI, Cursor, yakni Michael Truell, Aman Sanger, Sualeh Asif, dan Arvid Lunnemark dengan usia 25–26 tahun.
Mereka bertemu saat kuliah di MIT dan mendirikan Cursor pada 2022. Perangkat lunak pengeditan kode berbasis AI milik Cursor kini digunakan jutaan pengembang di perusahaan besar seperti Nvidia, Adobe, dan Uber.
Dengan pendapatan tahunan lebih dari 1 miliar dolar AS, Cursor dinilai mencapai valuasi 29,3 miliar dolar AS.
Nama lain yang mencuat adalah Fabian Hedin (26), CTO Lovable. Startup pemrograman berbasis AI ini memungkinkan siapa pun, termasuk non-programmer, mengubah ide menjadi aplikasi atau situs web.
Hanya dalam delapan bulan, Lovable mencatat pendapatan langganan tahunan 100 juta dolar AS dan dinilai 6,6 miliar dolar AS.
Sementara itu, Shayne Coplan (27) menjadi sorotan lewat Polymarket, platform pasar prediksi yang didirikannya pada 2020.
Investasi 2 miliar dolar AS dari Intercontinental Exchange mendorong valuasi Polymarket ke angka 9 miliar dolar AS.
Alexandr Wang (28) melengkapi daftar ini. Pendiri Scale AI tersebut meraih kekayaan setelah Meta mengakuisisi 49 persen saham perusahaannya senilai 14 miliar dolar AS, sekaligus menegaskan dominasi generasi muda dalam revolusi AI global. (*)
Editor : Syahrir Rasyid