get app
inews
Aa Text
Read Next : Buya Syafii Naik Transportasi Umum Hingga Makan Di Angkringan

Erick Thohir Punya Prestasi Kinclong Di BUMN, Bikin Social Capital Dan Elektabilitas Melesat

Sabtu, 30 April 2022 | 11:00 WIB
header img
Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko menyoroti elektabilitas Erick Thohir yang telah masuk di kisaran 2% meningkat cukup singnifikan dibandingkan hasil survei terakhir Indikator pada awal April yang masih di angka 1,2%. (Foto : SINDOnews)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bagi Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, hasil survei Indikator Politik Indonesia yang masih ditempati nama-nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai calon calon presiden (capres) potensial di 2024 itu wajar.

Justru yang menjadi kejutan, menurut Anang Sujoko, datang dari sisi tokoh nonparpol seperti Erick Thohir yang mulai menunjukkan tajinya. "Nama Menteri BUMN tersebut mulai dijagokan sebagai kandidat calon presiden menyusul tren elektabilitas yang terus meningkat," ujar Anang, Jumat kemarin.

Anang menyoroti elektabilitas Erick yang telah masuk di kisaran 2% meningkat cukup singnifikan dibandingkan hasil survei terakhir Indikator pada awal April yang masih di angka 1,2%.

Selain itu, Anang menyebut elektabilitas Erick saat ini sudah bisa membayangi Sandiaga Uno yang berada di kisaran 2,4%. "Tren elektabilitas yang naik hampir 100% dalam tempo sebulan ini dinilai menjadi sinyal kuat peluang Erick untuk melenggang pada Pilpres 2024," ungkapnya.

Anang menyebut sejumlah faktor yang mendorong mencuatnya tokoh nonparpol seperti Erick di hasil survei politik. Salah satunya lantaran belum jalannya mesin parpol untuk mengusung capres maupun cawapres.

Selain itu, kian menterengnya elektabilitas tokoh nonparpol tak lepas dari prestasi dalam memimpin kementerian maupun memimpin daerah. "Meningkatnya elektabilitas Erick tak lepas dari kiprahnya sebagai Menteri BUMN. Banyak gebrakan yang dilakukan Erick di BUMN, contohnya melakukan restrukturisasi dan pembenahan menyeluruh di Kementerian BUMN maupun di perusahaan BUMN," lanjut dia.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut