JAKARTA, iNewsSerpong.id – Dua pengusaha asal Kalimantan berebut dana segar di pasar modal Indonesia. Tercatat dalam jadwal Bursa Efek Indonesia, kedua perusahaan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Calon emiten tersebut yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS).
Samsudin Andi Arsyad atau yang dikenal sebagai Haji Isam membawa anak usaha Jhonlin Group, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melantai di bursa.
Perusahaan perkebunan sawit, JARR berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering/IPO dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.229.950.000 atau 1,23 miliar saham baru atau 15,29 persen dari total saham dicatatkan.
Menurut prospektus ringkas yang terbit di laman e-ipo pada Senin (11/7), harga penawaran awal mencapai Rp250-Rp300/saham. Adapun periode book building (penawaran awal) dilakukan selama 12-15 Juli 2022.
Sementara dana yang diperoleh JARR dalam IPO ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp366,88 miliar.
Jhonlin Agro Raya merupakan perusahan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak kepala sawit terpadu.
Emiten ini memiliki sumber daya untuk mewujudkan hilirisasi usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai dengan pengolahan menjadi bahan campuran biodiesel.
Selain itu, JARR juga memiliki lahan perkebunan sawit seluas 17.020,26 Ha yang menghasilkan tandan buah segar dan pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 ton per hari yang berlokasi di Batulicin, Kecamatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Haji Isam 'Raja' Tambang
Informasi saja, Haji Isam adalah salah satu pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan. Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, yakni konglomerasi bisnis yang bergerak di perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara.
Sementara dari bisnis batu bara, Haji Isam mendapatkan omzet hingga Rp40 miliar/bulan karena penjualan batu bara yang mencapai 400 ribu ton. Bahkan, aset Haji Isam saat ini sudah mencapai Rp1 triliun.
Selain itu, lini bisnis dari Jhonlin Grup yakni PT Jhonlin Baratama, PT. Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport. Lini usaha yang baru diluncurkannya adalah PT Jhonlin Air Transport yang merupakan usaha rental jet pribadi.
Dengan melantainya JARR di bursa, bertambah lagi pengusaha Kalimantan yang emitennya manggung di bursa. Sebelumnya, perusahaan Hasnur Grup resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 September 2021 lalu.
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan transportasi sungai dan laut serta logistik yang berbasis di Kalimantan Selatan.
Siapakah Nama di Balik HAIS?
HAIS merupakan salah satu anak usaha dari Hasnur Group yang didirikan oleh pengusaha asli Kalimantan yaitu Almarhum H. Abdussamad Sulaiman HB bersama istrinya, Almarhumah Hj. Nurhayati.
Hasnur Group semula merintis usaha di bidang angkutan sungai pada tahun 1966. Hingga saat ini, Hasnur Group telah berekspansi ke usaha kehutanan, pertambangan, agribisnis, jasa, media, dan logistik.
Adapun Hasnur Group kini diteruskan oleh Hasnuryadi Sulaiman dan Zainal Hadi, anak dari H. Abdussamad Sulaiman.
Baik Hasnuryadi maupun Zainal, sama-sama pernah memiliki 0,71 persen saham di HAIS. Adapun kepemilikan sahamnya masing-masing mencapai Rp714 juta. Selain itu, Hasnuryadi sempat menjadi komisais HAIS. Sementara adiknya, Zainal Hadi tercatat pernah menjadi komisaris utama emiten ini.
Adapun saat ini Hasnuryadi merupakan anggota DPR RI dari fraksi Golongan Karya pada masa bakti 2019-2024 dan 2014-2019. Ia juga mengendalikan klub sepak bola PS Barito Putera.
PS Barito Putera merupakan klub yang didirikan pada 21 April 1988 dan berkompetisi di Liga 1 sejak musim 2013. Klub sepak bola ini dinaungi oleh salah satu anak usaha Hasnur Group, yakni PT Putera Barito Berbakti.
Sebelum memulai karir sebagai anggota DPR RI, Hasnuryadi pernah menjabat sebagai komisaris berbagai anak usaha Hasnur Group.
Adapun anak usaha yang dikelola oleh Hasnuryadi, yakni PT Putera Barito Berbakti, PT Hasnur Citra Terpadu yakni usaha perkebunan kelapa sawit, dan PT Hasnur Jaya Utama atau Hasnur Group. (*)
Periset: Melati Kristina
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait