NEW YORK, iNewsSerpong.id - Orang terkaya dunia Elon Musk diisukan berselingkuh dengan Nicole Shanahan. Dia merupakan istri salah satu pendiri Google, Sergey Brin.
Isu perselingkuhan tersebut dikabarkan oleh Wall Street Journal pada Minggu (24/7/2022) lalu. Dalam laporannya, konglomerat berusia 51 tahun itu disebut terlibat dalam hubungan singkat dengan Nicole Shanahan pada musim gugur. Laporan tersebut mengutip dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Wall Stree Journal menjelaskan, Musk dan Brin sebelumnya adalah teman dekat, di mana Brin bahkan memberi Musk 500.000 dolar AS untuk Tesla selama krisis keuangan 2008. Sementara WSJ menyampaikan, Musk mengaku selama bertahun-tahun, dia secara rutin berkunjung ke rumah Brin di Silicon Valley.
Namun, sumber anonim menyatakan, telah terjadi peningkatan ketegangan antara kedua orang terkaya dunia dan tim mereka menyusul dugaan hubungan terlarang itu pada Desember 2021, dengan Brin meminta penasihat keuangannya menjual investasi pribadinya di perusahaan Musk.
Adapun Musk membalas seorang pengguna Twitter yang membagikan artikel WSJ dengan keterangan yang menyatakan, Musk diduga selingkuh dengan istri salah satu pendiri Google Sergey Brin yang mengarah ke pengajuan perceraian pasangan itu dan keduanya tampaknya tidak lagi berteman.
"Ini benar-benar omong kosong. Sergey dan aku berteman dan berada di pesta bersama tadi malam!" tulis Musk di akun Twitter pribadinya, Senin (25/7/2022).
Musk menjelaskan, antara dirinya dan Nicole hanya bertemu beberapa kali. Hubungannya dengan Nicole, menurutnya, hanya pertemanan.
"Aku hanya bertemu Nicole dua kali dalam tiga tahun, kedua kali dengan banyak orang di sekitarnya. Tidak ada yang romantis,"
"Bahkan belum pernah berhubungan seks," imbuhnya.
Sementara itu, Brin mengajukan pembatalan pernikahan dari Shanahan pada awal Januari 2022, menurut dokumen pengadilan. Alasan menceraikan istrinya karena perbedaan yang tidak dapat didamaikan.
Pasangan tersebut memiliki aset bersama tetapi pembagiannya akan ditentukan. Selain itu, Brin juga meminta hak asuh bersama atas putri mereka.
Pengusaha internet berdarah Rusia-Amerika tersebut ikut mendirikan Google dengan Larry Page pada 1998. Meski mereka berdua mengundurkan diri dari posisi eksekutif mereka dengan perusahaan induk mesin pencari Alphabet pada 2019, Brin masih mempertahankan saham pengendali. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait