JAKARTA, iNewsSerpong.id - Hernia atau turun berok adalah kondisi ketika usus atau jaringan lemak masuk ke dinding perut bagian bawah. Hal ini membuat tonjolan, baik di daerah selangkangan, pangkal paha, maupun buah zakar pria.
Hernia tidak boleh dibiarkan begitu saja, apalagi dianggap sepele. Sebab, kondisi ini bisa berbahaya dan dapat mencetuskan sejumlah komplikasi. Apa saja sih? Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Selasa (9/8/2022).
Bahaya turun berok
Hernia dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari pertambahan usia, sering mengangkat benda-benda berat, pernah operasi perut, batuk kronis, sembelit, dan berat badan berlebihan.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko turun berok. Di antaranya, lahir prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah, mempunyai riwayat hernia dalam keluarga, ada peningkatan tekanan di dinding perut karena kehamilan, dan pernah operasi terkait perbaikan hernia.
Gejala
Gejala usus turun beragam, tergantung dengan jenisnya. Hernia inguinalis, misalnya, dapat menyebabkan benjolan di area selangkangan, nyeri pada pangkal paha saat berolahraga, batuk, serta nyeri dan bengkak di kantong skrotum atau buah zakar. Kemudian, gejala hernia femoralis di antaranya sakit perut, mual, muntah, hingga nyeri di area selangkangan saat berdiri, angkat barang berat, berolahraga, atau batuk.
Selain itu, ada beberapa jenis hernia lain, yaitu hernia umbilikalis. Hernia jenis ini dapat menyebabkan gejala benjolan kemerahan atau juga keunguan di area pusar, perut terasa penuh, berbentuk bulat, dan nyeri ketika ditekan, demam, sembelit, dan muntah.
Bila Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera ke dokter. Sebab, hernia dapat sangat berbahaya bila tidak tertangani dengan benar. Salah satu bahayanya, organ dalam yang terjebak di dalam hernia dapat mengalami penyumbatan aliran darah, sehingga dapat terjadi kematian jaringan. Kematian jaringan ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan organ tubuh tidak dapat digunakan dan menyebabkan infeksi yang meluas.
Editor : Syahrir Rasyid