Tidak hanya itu, kelemahan keamanan dapat memalsukan transaksi melalui aplikasi Android yang di instal pada perangkat.
Siber Polda Metro Jaya menjelaskan, meningkatnya ketentanan pada perangkat smartphone China disebabkan kurangnya kontrol pada versi lama, yang memungkinkan penyerang melancarkan aksinya.
Ini selaras dengan laporan yang menemukan serangkaian kerentanan memungkinkan pemalsuan paket pembayaran atau menonaktifkan sistem pembayaran langsung dari aplikasi Android yang tidak memiliki hak istimewa.
Penyerang dapat menyalahgunakan kerentanan ini oleh aplikasi yang mereka buat untuk membocorkan kunci yang disimpan atau untuk mengeksekusi kode arbitrer dalam konteks aplikasi.(*)
Editor : Syahrir Rasyid