5 Imam Masjidil Haram yang Memiliki Suara Bacaan Al-Qur'an Merdu

Rusman H Siregar
Imam Masjidil Haram Mekkah bukanlah orang sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi menjadi imam di masjid yang menjadi kiblat umat Islam ini. Selain hafiz 30 juz, juga harus memiliki suara indah dan kedalaman ilmu agama. Foto/dok Channel YouTu

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Imam Masjidil Haram yang memiliki suara bacaan Al-Qur'an merdu semuanya adalah Qari' dan Hafizh (penghafal Al-Qur'an). Bagi yang pernah Haji atau Umrah ke Tanah Suci pasti tak asing dengan suara kelima imam ini.

Suara mereka saat memimpin sholat di Masjidil Haram membuat suasana hati tenang dan khusyu'. Tak sedikit jamaah yang meneteskan air mata ketika mendengar lanutan suara mereka.

Kelima imam ini memiliki suara yang khas dan cukup populer di kalangan umat Islam. Di Indonesia, bacaan Al-Qur'an mereka sering dijadikan murottal dan diperdengarkan di berbagai masjid.

Untuk diketahui, menjadi imam besar Masjidil Haram bukan orang sembarangan. Setidaknya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya ahli Qur'an atau hafal Al-Qur'an 30 Juz, memiliki kedalaman ilmu agama, berasal dari keluarga dan keturunan yang baik, memiliki suara merdu dan jelas, serta punya kedudukan terhormat dalam masyarakat.

Berikut lima Imam Masjidil Haram yang memiliki suara bacaan Al-Qur'an merdu:

1. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais


Beliau sering dipanggil Syaikh Sudais. Lahir pada 10 Februari 1960 dan menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Syaikh Sudais menjadi Imam dan Khatib Masjidil Haram pada tahun 1404 H. Pertama kali menjadi Imam sholat Ashar pada tanggal 22 Sya'ban 1404 H dan menyampaikan khutbah pada tanggal 15 Ramadhan 1404 H.

 

Syaikh Sudais berasal dari Bani Anza. Ia telah hafal Al-Qur'an pada umur 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, Sudais belajar di SD Al-Muthana bin Harits, dan kuliah di Riyadh Scientific Institution dan lulus tahun 1979 (umur 17-18 tahun) dengan nilai baik.

Ia memperoleh ijazah Syariah dari Universitas Riyadh tahun 1983 (umur 21-22 tahun). Syaikh Sudais mempelajari Islam dari gurunya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 (umur 25-26 tahun) dan menerima gelar Ph.D. Ia aktif di Universitas Syariah Islam Ummul Qura pada Tahun 1995 (umur 33–34 tahun) sebagai asisten profesor setelah aktif di Universitas Riyadh.

Suara beliau terkenal merdu dengan suara yang khas. Saat mengimami sholat, lantunan suara Syaikh Sudais sangat menyejukkan hati.

2. Syaikh Bandar Balela


Nama lengkapanya adalah Bandar bin Abdul Aziz Balilah, lahir di Mekkah 1395 H. Beliau adalah Imam sekaligus Khatib Masjidil Haram dan Assistant Professor di Universitas Taif.

 

Dia menyelesaikan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Makkah. Lulus sarjana dari Universitas Umm Al-Qura. Pada 1422 H mendapat gelar magister dari Sekolah Tinggi Ilmu Syariah dan Islam. Selanjutnya, memperoleh gelar doktor dari Universitas Islam Madinah pada 1429 H.

Syaikh Balilah memiliki suara bacaan Al-Qur'an yang sangat merdu. Ketika menjadi imam, beliau sering melantunkan Al-Qur'an dengan dengan irama Jiharkah. Suaranya sangat menyentuh hati dan membuat jamaah terhangut mendengarkannya.

3. Syaikh Khalid Al-Ghamdi


Imam Masjidil Haram berikutnya adalah Khalid bin Ali Al-Ghamdi. Lahir di Mekkah.Beliau menyelesaikan hafalan Al-Qur'an di bawah pengawasan seorang ulama Pakistan di Mekkah pada usia 16 tahun.

 

Beliau merupakan lulusan Universitas Ummul Qurra Fakultas Dakwah dan Ushuluddin dan meraih gelar Magister dalam bidang qiroah dan gelar doktoral dalam bidang tafsir.

Ditunjuk menjadi imam Masjidil Haram pada tanggal 25 Dzulhijjah 1428 H atau Tahun 2008. Sholat pertama yang beliau pimpin adalah sholat Zuhur pada Rabu 23 Dzulhijah 1428 H. Dan sholat jahriyah pertama yang beliau pimpin adalah sholat Isya pada Ahad 27 Dzulhijah 1428 H.

4. Syaikh Shuraim


nama lengkapnya Prof Syaikh Saud bin Ibrahim bin Muhammad Al-Syuraim Ph.D. Salah satu Imam dan Khatib Masjidil Haram, mantan Hakim Pengadilan Tinggi Mekkah dan Dekan Fakultas Kehakiman Universitas Umm Al-Qura. Mengajar di Masjidil Haram sejak tahun 1414 H.

 

Beliau dikenal sebagai peneliti di bidang Fiqih dan mengikuti Mazhab Hanbali. Syaikh Shuraim menjadi seorang Hafiz saat duduk sekolah menengah dan lulus pada Tahun 1983. Beliau diangkat menjadi Imam dan Khatib Masjidil Haram atas perintah Raja Fahd pada Tahun 1991.

Di Indonesia, Syaikh Shuraim bersama Syaikh Sudais merupakan qari yang memiliki banyak penggemar. Suaranya yang agak serak dan bacaannya mudah diikuti. Walaupun dengan irama agak cepat, tetap enak untuk didengar.

5. Syaikh Abdullah Juhany


Nama lengkapnya Abdullah bin Awwad bin Fahd bin Ma'yuf bin Abdullah bin Muhammad bin Kadywan Al-Hamimi Adz-Dzabyaani Al-Juhany. Beliau dipilih menjadi Imam dan khatib di Masjidil Haram Mekkah pada Ramadhantahun 1426-1427.

 

Syaikh Juhany lahir di Madinah pada 11 Muharram 1396/13 Januari 1976. Beliau menghafal Al-Qur'an sebelum usia baligh dalam pengawasan orangtuanya. Pada saat itu beliau belajar di Masjid Al-Isyraaf di Harah Gharbiyyah, Madinah.

Pada saat berumur 16 tahun, beliau memenangkan perlombaan di Mekkah dan mendapatkan gelar Lc dari Universitas Islam di Madinah (jurusan Al-Quran Al-Kariim). Pernah menjadi imam di Masjid Qiblatain di Madinah selama 2 tahun berturut-turut pada umur 21 tahun.

Banyak Ulama Qiroaat dari tingkat global memuji bacaan Al-Qur'annya. Syaikh Abdullah Juhany menikmati bacaannya dengan suara yang indah, bacaan yang mutqin, dan suara yang lantang. Beliau memiliki fitur berbeda dari imam-imam Masjidil Haram lainnya, karena pernah menjadi imam di 4 masjid terkenal yaitu: Masjid Qiblatain, Masjid Nabawi, Masjid Quba dan Masjidil Haram. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network