JAKARTA,iNewsSerpong.id - Merger dua perushaan rintisan Gojek dan Tokopedia 17 Mei 2021 menjadi fenomenal.
Pasalnya perusahaan teknologi yang berasal dari sebuah startup (rintisan), dua entitas itu kemudian menjelma menjadi sebuah unicorn. Setelah keduanya bergabung menjadi GoTo , status itu berubah lagi menjadi decacorn.
Unicorn adalah sebuah startup yang memiliki nilai USD1 miliar atau Rp14,5 triliun (kurs Rp14.500). Sedangkan decacorn disematkan kepada sebuah perusahaan yang bernilai USD10 miliar (Rp145 triliun).
Besarnya Gojek dan Tokopedia jelas tak bisa dilepaskan dari peran sejumlah investor yang mendanai aktivitas bisnis mereka. Suntikan dana yang besar membuat ekspansi bisnis keduanya semakin leluasa. Mengutip laporan bulanan registrasi efek per Agustus 2022 yang disematkan di situs GotoCompany.com, tak ada nama-nama besar yang selama ini berseliweran mengiringi ketenaran Gojek dan Tokopedia.
Nama-nama investor yang menyuntik dana ke Gojek dan Tokopedia tak tak tampak setelah keduanya menjadi GoTo. Semestinya, investor-investor itu akan tercatat sebagai pemegang saham lantaran sudah menyuntikan dana yang tidak sedikit. Tak usah heran, setelah Gojek dan Tokopedia mengikat ijab kabul maka mereka menjadi sebuah entitas baru.
Selain itu, nama-nama besar investor Gojek dan Tokopedia diwakili oleh perusahaan yang merupakan aviliasinya, yang sebelumnya memang jarang atau hampir tak pernah disebut. Entah itu anak perusahaan, atau bagian dari holdings.
Sebut saja misalnya Alibaba Group.
Pada 2017, ketika Tokopedia berulang tahun ke-8, perusahaan besutan William Tanuwidjaya itu mendapatkan suntikan dana dari gergasi milik Jack Ma, yang disebut-sebut mencapai USD1,1 miliar atau hampir Rp16 triliun. Nah ternyata dalam laporan tadi, nama Alibaba diwakili oleh Taobao China Holding Limited. Perusahaan ini mengusaai saham GoTo sebanyak 104.731.124. 993 lembar atau 8,84%.
Di atas Taobao China Holding Limited, masih ada dua perusahaan lagi yang menjadi investor atau pemegang saham terbesar GoTo. Mereka adalah Goto Peopleverse yang mengusasi sebanyak 106.908.291. 844 saham atau 9,03% dan SVF GT Subco sebanyak 103.120.303.128 lembar atau 8,71%. Kedua perusahaan itu sama-sama berkedudukan di luar negeri.
Di luar nama-nama yang disebutkan di atas, masih ada lagi investor GoTo yang jadi pemegang saham. Semuanya memiliki saham di bawah 5%, kecuali pihak yang disebutkan "lain-lain".
Berikut daftar lengkapnya:
1. PT Saham Anak Bangsa: 26.888.988.841 (2,27%)
2. Andre Soelistyo: 9.981.555.284 (0,84%)
3. Kevin Bryan Aluwi: 9.063.012.967 (0,77%) 4. William Tanuwijaya: 20.981.678.973 (1,77%)
5. Melissa Siska Juminto: 5.080.650.422 (0,43%)
6. Garibaldi Thohir: 1.054.287.487 (0,09%)
7. Masyarakat: 40.615.056.000 (3,43%)
8. Lain-lain: 746.728.601.434 (63,04%)
Lantas ke mana nama-nama beken macam Google, Astra, Temasek atau Facebook? Ya itu tadi, nama-nama investor itu dan yang lainnya mendanai Gojek dan Tokopedia sebelum keduanya bergabung. Atau bisa juga, nama-nama itu masuk ke dalam perusahan-perusahaan yang menjadi pemegang saham GoTo. Bisa juga masuk ke dalam kelompok "lain-lain".
Hanya GoTo yang tahu, di mana posisi mereka berada. Inilah daftar para investor Gojek dan Tokopedia sebelum bergabung
1. Alibaba Group (Tokopedia)
2. Astra International (Gojek)
3. BlackRock Capital Group (Gojek/Tokopedia)
4.DST (Gojek)
5. Facebook (Gojek/Tokopedia)
6. Google (Gojek)
7. JD.com (Gojek)
8. KKR (Gojek)
9. Northstar Pacific (Gojek)
10. Century Group
11. PayPal (Gojek)
12. Provident Sequoia Capital (Gojek)
13. SoftBank (Tokopedia)
14. Vision Fund 1 (Tokopedia)
15. Telkomsel (Gojek)
16. Temasek (Gojek/Tokopedia)
17. Tencent (Gojek)
18. Visa (Gojek)
19. Warburg Pincus (Gojek)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 24 September 2022 - 16:43 WIB oleh I. Husni Isnaini dengan judul "Setelah Merger, Ini Daftar Investor GoTo: Tak Ada Nama Google, Facebook, dan Alibaba". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/894163/34/setelah-merger-ini-daftar-investor-goto-tak-ada-nama-google-facebook-dan-alibaba-1664010564?showpage=all
Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Editor : A.R Bacho