Daftar Negara Tingkat Perceraian Tertinggi, Maladewa Duduki Peringkat 1

SindoNews
Tomoharu (kiri) dan Miki Saito menggunakan palu untuk menghancurkan cincin kawin mereka untuk melambangkan akhir dari 13 tahun pernikahan mereka selama upacara perceraian mereka di Tokyo 3 Juli 2011, sehari sebelum resmi mengajukan gugatan cerai. Foto

MALE, iNewsSerpong.id - Pernikahan merupakan proses pengikatan janji suci yang sakral antara kedua pasangan sekaligus bentuk ibadah yang mulia dan suci.

Pernikahan tidak boleh dilakukan sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah terpanjang dan dapat dijaga hingga maut memisahkan.

Namun dalam hidup terkadang beberapa hal yang direncanakan tidak dapat berjalan sesuai keinginan, termasuk pernikahan. Kejadian seperti perceraian pun tak jarang dapat terjadi.

Masalah komunikasi, ekonomi sampai gaya hidup menjadi penyebab perceraian yang kerap kejadian, khususnya 5 negara berikut yang memiliki angka perceraian yang tak bisa dibilang kecil.

Negara apa sajakah itu? Dilansir dari world population review, berikut daftar negara dengan tingkat perceraian tertinggi:

1. Maladewa (5,52 Perceraian dari 1000 Orang)

2. Kazakhstan (4,6 Perceraian dari 1000 Orang)

3. Rusia (3,9 Perceraian dari 1000 Orang)

4. Belarusia (3,7 Perceraian dari 1000 Orang)

5. Belgia (3,7 Perceraian dari 1000 Orang)

6. Moldova (3,3 Perceraian dari 1000 Orang)

7. China (3,2 Perceraian dari 1000 Orang)

8. Kuba (2,9 Perceraian dari 1000 Orang)

9. Ukraina (2,88 Perceraian dari 1000 Orang)

10.Denmark (2,7 Perceraian dari 1000 Orang)

11. Latvia (2,7 Perceraian dari 1000 Orang)

12. Lithuania (2,7 Perceraian dari 1000 Orang)

13. Amerika Serikat (2,7 Perceraian dari 1000 Orang)

Menurut data dari PBB dan sumber lainnya, negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia pada saat ini adalah Maladewa, yang mencatat 2.984 perceraian dalam 540.544 populasi.

Dengan angka tersebut jika dikalkulasikan, Maladewa mencatatkan tingkat perceraian 5,52 per 1000 orang.

Angka ini sebenarnya sudah turun signifikan dibanding tingkat 2002 lalu di mana tingkat perceraian tercatat 10,97 per 1.000 orang.

Karena angka perceraian yang sangat tinggi, Maladewa sampai mencatatkan nama mereka di Guinness Book of World Records.

Mengapa perceraian begitu sering terjadi di Maladewa? Salah satu penjelasan umumnya ialah warga negara kepulauan ini tidak menyukai hubungan fisik di luar pernikahan, tetapi pernikahan dan perceraian cukup mudah dilakukan, sehingga mereka menikah dengan cepat dan bisa bercerai dengan cepat pula.

Selain faktor yang telah disebutkan diatas, faktor lainnya beberapa negara tersebut mengalami lonjakan perceraian adalah pandemi akibat Covid-19.

Pandemi COVID-19 tahun 2020-2021 berdampak luar biasa pada hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari, termasuk tingkat pernikahan dan perceraian.

Secara keseluruhan, tingkat pernikahan turun secara signifikan pada tahun 2020, sebagian besar terkait pandemi dan pembatasan pertemuan publik.

Terlebih lagi, tingkat perceraian juga turun secara signifikan, dari 0,2 menjadi 0,4 poin dalam banyak kasus, di hampir setiap negara di dunia.

Penulis: MG/ Bijak Diaz Afianto

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network