JAKARTA,iNewsSerpong.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal tembus Rp179,66 triliun hingga 11 Oktober 2022. Kenaikan ini seiring dengan pulihnya aktivitas perekonomian domestik.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menjelaskan, penghimpunan dana tersebut berasal dari 168 emisi, dengan rincian sebanyak 42 penawaran umum perdana saham, 22 penawaran umum terbatas, 16 penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk, serta 88 penawaran umum berkelanjutan efek bersifat utang atau sukuk di tahap I dan tahap II.
“Dari 168 kegiatan emisi tersebut, 48 di antaranya adalah emiten baru. Bahkan hingga saat ini, sudah ada puluhan perusahaan lagi yang mengincar untuk melakukan penawaran umum perdana,” kata Inarno dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Adapun pertumbuhan jumlah emiten diikuti oleh pertumbuhan jumlah investor ritel, yang meningkat hampir sembilan kali lipat dibandingkan dengan lima tahun terakhir. OJK mencatat, hingga 11 Oktober 2022, jumlah investor pasar modal mencapai 9,85 juta SID.
Lebih lanjut, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan kinerja bursa ASEAN dan regional.
Sebagai gambaran, IHSG per 11 Oktober 2022 berada di posisi 6.939,15 poin atau meningkat 5,43% year to date. Bahkan, pada 13 September lalu, pertumbuhan IHSG telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni di level 7.318,01.
“Meskipun saat ini kembali turun, mengikuti pelemahan di bursa global,” pungkasnya.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait