ALOR, iNewsSerpong.id - Ada banyak kisah haru dan pilu dalam peristiwa terbakarnya kapal Cantika Express 77 di perairan Laut Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam peristiwa ini, 326 penumpang dievakuasi petugas SAR gabungan dengan 14 orang di antaranya tewas.
Salah satu korban selamat yakni MA dan putrinya yang berusia 12 tahun. Dia menceritakan pengalaman mengerikan saat kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba terbakar di tengah laut.
Awalnya mereka coba bertahan di atas kapal. Namun saat itu mereka melihat penumpang lain yakni seorang perempuan paruh baya melompat ke laut dari arah haluan yang kondisi terbakar.
Setelah berbagai macam perhitungan, akhirnya ibu dan anak ini memutuskan untuk melompat ke laut dari arah buritan kapal Cantika 77. Selama berada di dalam air, MA dan Putrinya H bergandengan tangan agar tidak terpisah. Begitu pun saat coba berenang, sang putri tetap memeluk erat dirinya mereka bisa sampai daratan.
"Kami sempat pasrah berenang dan terombang ambing di laut selama 4 jam karena sudah kelelahan. Saat sudah mendekati daratan, kami dihantam gelombang kembali ke tengah laut hingga speedboat tim SAR akhirnya datang memberi pertolongan," ujar MA, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya sepanjang masa-masa tersebut, dia selalu berdoa agar tetap kuat meski kelelahan. Apalagi melihat kondisi anaknya yang sudah meminum banyak air laut. Akhirnya mereka diselamatkan petugas SAR yang membawanya ke darat, tepatnya di Amfoang.
Menurut TF suami MA, istri dan anaknya setiba di darat langsung meminjan handphone milik warga dan segera menghubungi dirinya dan keluarga di kupang.
"Mendengar kabar itu kami baru merasa tenang," kata TF.
Namun dia juga mengaku sedih atas kejadian ini. Dia berharap dan mendoakan semoga semua penumpang dalam keadaan baik untuk korban meninggal keluarga selalu diberikan kekuatan.
Berita ini sudah tayang di iNewsAlor dengan judul 'Cerita Ibu dan Anak Yang Sempat Pasrah Berenang Dihantam Ombak Ke Tengah Saat Mendekati Daratan'.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait