SEOUL, iNewsSerpong.id - Tragedi perayaan Halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan menewaskan 151 orang. Angka tersebut menjadikannya sebagai peristiwa paling mematikan kedua di Korsel setelah kecelakaan kapal Sewol yang menewaskan 304 orang pada 2014.
Dikutip dari Yonhap, Minggu (30/10/2022), lokasi tragedi Halloween di Itaewon adalah gang sempit menurun dengan lebar sekitar 4 meter dan panjang 40 meter. Saat kejadian gang tersebut disesaki ribuan orang.
Dengan jumlah orang sebanyak itu, apalagi dilaporkan masih ada yang terus berdatangan, mereka tak bisa keluar atau menghindari kerumuman. Di samping-sampingnya adalah restoran, hotel, dan tembok.
Saksi mata mengatakan, pada satu titik saat pergerakan massa tak terkendali, beberapa orang mulai tumbang berjatuhan dan menimbulkan efek domino. Satu per satu orang lain ikut jatuh dan terinjak-injak. Mereka tak bisa berdiri karena di atas mereka ada orang lain yang menimpa.
Setelah kejadian, petugas penyelamat tak bisa cepat sampai ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Ini disebabkan jarak 100 meter menuju gang sempit itu dipenuhi kerumunan. Faktor inilah yang diduga juga memicu jatuhnya banyak korban tewas. Para petugas terlambat memberikan pertolongan. Sebagian besar korban meninggal akibat sesak napas.
Selain itu para korban membutuhkan resusitasi kardiopulmoner serta pertolongan pertama lainnya. Jumlah petugas medis yang tiba di lokasi tak bisa melayani semua korban.
Dari total korban tewas, sebagian besar yakni 97 orang adalah perempuan. Pengamat menilai, perempuan paling terdampak karena tubuh mereka relatif lebih kecil ditambah lagi dengan kostum Halloween yang mereka kenakan.
Sementara itu beberapa spekulasi yang muncul sebagai pemicu tragedi adalah adanya rumor bahwa di tempat ada seorang artis yang mengisi acara. Spekulasi lain adalah beberapa orang di kerumunan berteriak "mundur, mundur" untuk menyisakan ruang. Namun orang lain salah mengartikan dengan "dorong, dorong" sehingga sebagian justru merangsek ke depan.
Perayaan Halloween pada Sabtu malam itu merupakan yang pertama sejak pandemi Covid-19. Tak heran jika antusiasme anak-anak muda begitu besar untuk mengikutinya.
Itaewon merupakan tempat kehidupan malam yang tren di kalangan anak muda Seoul maupun ekspatriat. Tak heran dalam tragedi ini sedikitnya 19 warga asing menjadi korban tewas. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
