JAKARTA,iNewsSerpong.id – Setelah sempat menderita rugi penjualan, emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil membalikkan posisi dengan membukukan laba sebesar Rp2,35 triliun setelah sebelumnya merugi 464,82 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan ini sejalan dengan naiknya angka penjualan dan pendapatan usaha APLN sebesar 154% menjadi Rp7,39 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,91 triliun.
Secara rinci, angka penjualan perseroan tercatat sebesar Rp6,32 triliun, dengan segmen pusat perbelanjaan mendominasi sebesar Rp4,08 triliun, apartemen menyumbang sebesar Rp1,19 triliun, segmen rumah tinggal sebesar Rp752,94 miliar, dan perkantoran sebesar Rp127,05 miliar.
Selanjutnya, segmen tanah mencatatkan penjualan sebesar Rp80,44 miliar, kios dan gerai tercatat sebesar Rp44,15 miliar, rumah toko sebesar Rp25,12 miliar dan rumah kantor sebesar Rp11,73 miliar.
Di samping itu, angka pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp1,06 triliun, dengan pendapatan sewa sebesar Rp578,11 miliar, pendapatan hotel sebesar Rp473,88 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar Rp14,45 miliar.
“Kami bersyukur, strategi bisnis yang dijalankan oleh perseroan berjalan dengan sangat baik dan memberikan hasil yang optimal, sehingga kinerja bisnis APLN semakin solid,” kata Sekretaris Perusahaan APLN Justini Omas dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (1/11/2022).
Justini menjelaskan, faktor lain yang juga mendukung pertumbuhan kinerja perseroan yakni, adanya kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall), melalui CPM Assets Indonesia (CPM).
Sebagaimana diketahui, HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang sebesar 71,42% saham CPM, sementara APLN sendiri masih menguasai sebesar 28,58% saham CPM.
Hingga saat ini, APLN masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, antara lain, Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.
Sementara hotel yang dimiliki Perseroan diantaranya Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central, Harris dan Pop! Festival CityLink Bandung, Indigo Bali Seminyak, Amaris Thamrin City, dan 101 Urban Jakarta Kelapa Gading.
“Kami berusaha mengoptimalkan dan memanfaatkan situasi pemulihan ekonomi Indonesia dan pelonggaran aktivitas masyarakat, agar pendapatan berulang terus tumbuh positif,” ungkap dia.
Sejalan dengan kinerja positif bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan, kontribusi proyek-proyek properti APLN juga meningkat pesat. Hingga September 2022, perseroan telah membukukan penjualan pemasaran atau marketing sales di luar PPN sebesar Rp1,58 triliun, naik 17,9% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,34 triliun.
Kontribusi terhadap marketing sales tersebut utamanya diperoleh dari berbagai proyek APLN yang tersebar di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia, antara lain Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring, Podomoro Golf View, dan Kota Podomoro Tenjo.
“Perseroan akan terus membangun dan mengembangkan proyek-proyek properti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus membesar, seiring dengan bertambahnya populasi,” pungkas Justini.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait
