Habib Jindan bin Novel
Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan lahir pada 21 Desember 1977 atau bertepatan dengan 10 Muharram 1398 Hijriah. Beliau adalah pimpinan Yayasan Al Fachriyah, Tangerang, Banten. Dia adalah cucu dari Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, seorang pejuang dakwah di Betawi pada tahun 1906-1969 yang berjuluk "Singa Podium".
Nasab lengkapnya adalah Jindan bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Husain bin Soleh bin Abdullah bin Jindan bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Syeikhon bin Asy-Syaikh Abi Bakr bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Asy-Syaikh Abdurrahman As-Seggaf bin Muhammad Maula Ad-Dawilah bin Ali Maul Ad-Dark bin Alwi Al Ghuyyur bin Al Ustadz Al A’dzom Al Faqih Al Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali' Qasam bin Alwi bin Muhammad Maula Showmah bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali Al ‘Uraidhi bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah az-Zahra binti Rasulullah Muhammad SAW.
Habib Novel Alaydrus
Habib Novel bin Muhammad Alaydrus lebih dikenal dengan Habib Novel Alaydrus atau Habib Novel lahir pada 24 Juli 1975. Ia adalah pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta, Jawa Tengah.
Habib Novel merupakan putra pertama dari pasangan Muhammad Alaydrus dengan Luluk Al-Habsyi.
Nasab lengkapnya adalah Naufal bin Muhammad bin Ahmad bin Abdurrahman bin Husein bin Abu Bakar bin Abdurrahman bin Abdullah bin Alwi bin Abdullah bin Hasan Shohib Arridhoh bin Alwi Shohib Tsibbi bin Abdullah Maula Thooqqoh bin Ahmad bin Husein bin Abdullah Alaydrus bin Abu Bakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Maula Dawileh bin Ali bin Alwi Alghuyyur bin Muhammad Alfaqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Kholi’ Qosam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Ar Rumi bin Muhammad An Naqib bin Ali Aluraidhi bin Jakfar Ash Shodiq bin Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein Putra Ali dan Fatimah Az Zahra binti Muhammad Rasulullah SAW.
Sangat Banyak
Sejatinya, keturunan Nabi Muhammad di Indonesia sangatlah banyak. Kehadiran mereka berawal dari mirgasi keturunan cucu Husein dari Hadramaut di Yaman, bernama Alawi. Berikutnya, keturunan Nabi jalur Alawi di Indonesia dijuluki dengan Alawiyin.
Keturunan Nabi dari Hadramaut yang di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Alawiyin dan non-Alawiyin. Keturunan Alawiyin kemudian membentuk sebuah organisasi yang bertugas, salah satunya, melakukan pencatatan silsilah keturunan Nabi. Organisasi ini bernama Rabithah Alawiyah yang berdiri sejak 1928.
Pada 2014, Rabithah Alawiyah mencatat keturunan Alawiyin se-jabodetabek mencapai 14.500 jiwa. (*)
Editor : Syahrir Rasyid