Kisah Prajurit Marinir AS Ingin Ledakan Masjid, Tak Diduga Malah Menjadi Mualaf

Alfilya Tri Maulina
Prajurit Marinir Amerika Serikat (AS) Richard "Mike" McKinney memutuskan memluk Islam atau mualaf. Foto: militaryphony

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Prajurit Marinir Amerika Serikat (AS) Richard "Mike" McKinney awalnya begitu membenci Islam hingga berencana meledakan sebuah masjid. Namun apa yang terjadi?

Namun secara mengejutkan Richard memutuskan keluar dari Marinir AS setelah 25 tahun bergabung. Richard pun memutuskan memeluk Islam, menjadi mualaf

“Dulu saya memiliki banyak kebencian terhadap Islam, tetapi hanya perlu untuk mengetahui lebih banyak tentangnya dan benar-benar memahami apa artinya bagi saya," terangnya, dikutip All American Muslim.

”Saya tidak membenci Islam saat itu, tetapi banyak hal yang saya lihat menjadi alasan mengapa saya merasakan apa yang saya rasakan di kemudian hari," lanjutnya.

“Namun, tidak ada yang tahu tentang apa yang saya rencanakan. Saya ingin melakukan ini sendiri, saya memiliki tempat yang dicakup dan segalanya. Saya bahkan tidak peduli jika saya tertangkap, saya hanya berharap itu akan menjadi bagian dari apa yang terjadi," ujarnya.

Dilansir The Times of Israel, Richard "Mac" McKinney pernah memenangi film yang berjudul 'Stranger at the Gate' karya Joshua Seftel menceritakan kisah perubahan hati dokter hewan dan agama setelah mengenal Muslim di luar medan perang yang dibintangi oleh Richard 'Mac' McKinney.

Film ini langsung menarik perhatian para pemirsa, membuatnya tampak masuk akal bahwa McKinney dapat menindaklanjuti ancaman kekerasan ini.

Padahal kenyataannya, ia berencana untuk membangun sebuah alat peledak improvisasi (IED). Bahkan ia berencana memasangnya di depan Islamic Center of Muncie pada Jumat sore di tahun 2009, tepat saat para jamaah berkumpul di luar gedung.

“Saya pikir dengan meledakkan masjid, saya akan melakukan sesuatu yang baik untuk negara saya … saya kacau saat itu”, ujar McKinney.

 Namun pikirannya berubah ketika putrinya pulang dari sekolah dan berbicara tentang dirinya melihat ibu seorang siswa mengenakan cadar ketika menjemput putranya.

Ketika itu perasaan McKinney goyah dan ingin mencari jawaban tentang pernyataan  sang anak itu. Dia pun memutuskan pergi ke Islamic Center setempat dan mengubah keyakinannya menjadi seorang mualaf.

 

“Awalnya saya akan duduk di masjid dan saya bisa merasakan diri saya menjadi sangat panas dan gugup ketika saya menyadari bahwa saya adalah satu-satunya non-Muslim di ruangan itu. Saya selalu melihat ke belakang di mana pintu itu berada,” katanya.

“Tetapi setelah beberapa saat, saya mulai menghabiskan berjam-jam di sana, dan semuanya masuk akal bagi saya. Saya tahu saya ingin mengucapkan Syahadat, saya ingin menjadi seorang Muslim," lanjutnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network