Mantan OB Jadi Triliuner Berkat Jualan Ayam, Dulu Sering Dihina

Fayha Afanin Ramadhanti
Nurul Atik, pemilik Rocket Chicken. (Foto : Okezone.com/YouTube)

JAKARTA, iNewsSerpong – Masyarakat Jawa dan Kalimantan Selatan pasti tidak asing lagi dengan Rocket Chicken, restoran ayam cepat saji. Pemiliknya bernama Nurul Atik mantan office boy (OB).  

Nurul Atik adalah pria kelahiran Jepara pada 1966. Sebelum Rocket Chicken dikenal luas masyarakat, dia mengaku harus melewati berbagai rintangan alias jungkir balik.

”Wah jadi OB aja susahnya minta ampun, ngelamar sana ngelamar sini ngga diterima-terima, jadi sales elektronik door to door, dapet client dibilangnya tidak di acc, taunya diambil dia (supervisor),” kenang Nurul, dalam YouTube Coach Yudi Candra, Kamis (29/12/2022).

Kenangan Buruk jadi OB

Hinaan pun tak lepas darinya. Nurul memiliki kenangan buruk ketika dia bekerja sebagai OB. Diketahui dia bekerja menjadi OB selama 1 setengah tahun.

”Jadi pada saat itu depannya (tempat saya kerja) itu ada kampus, dia keluar masuk enggak makan di restauran. Kerja kan pakai topi, ini diambil, diginiin 'mas panas ya kok pakai topi?'

Ini anak-anak kuliah kok kayak gini. Terus saya bilang gini 'Apasih saya kan enggak ganggu Anda, kok Anda gitu?' mereka lima orang, ’ini uniform saya mas, kerja harus dipakai’ gitu saya bilang," ungkap Nurul.

Keluar dari pekerjaan OB, Nurul tercatat sebagai karyawan California Fried Chicken (CFC) dengan gaji sebesar Rp35.000 per bulan.

“Kebetulan ada restauran namanya California Fried Chicken, di Jawa tengah baru buka di Solo sama Semarang. Di semarang itulah saya diterima dengan gaji Rp35.000 sebulan. Itu sekitar tahun 89an,” katanya.

Nurul hidup bersama 8 kakaknya. Ayahnya berprofesi sebagai petani dan tukang bangunan. Sementara sang ibu adalah seorang ibu rumah tangga.

Walau sebagai anak bungsu, Nurul yang merantau paling jauh dari keluarganya demi mencari pendidikan SMA yang bagus kala itu.

”Saya bisa seperti ini, bimbingan orangtua itu cuma 20 persen, karena saat SMA saya sudah pisah, 30 persen itu lingkungan, lingkungan kita yang mendidik karakter kita. 50 persennya itu saya pribadi," urainya.

Lalu, "Kalau saya ngga bisa itu berarti jangan salahkan orangtua atau orang lain, berarti saya yang salah, karena kita ngga mau melangkah, kita ngga mau bergerak, kita ngga mau melakukan sesuatu,” pesannya.

Saat ini, Rocket Chicken telah memiliki sekitar 1000 cabang dengan 9000 lebih karyawan. Nurul membangun sekitar 100 cabang per tahun. Untuk omzet, dia mengaku besarnya dapat mencapai Rp1 triliun per tahun.

“Kalau tahunan ya Rp1 triliun lebih, tapi itu omzet ya. Karena omzet kan belum tentu profit," ucap Nurul.

Nurul juga bercerita bahwa hal ini tidak lepas dari didikan orangtuanya yang disiplin. Sejak dulu dirinya sudah dibiasakan untuk gigih bekerja dan membantu orangtuanya.

Jadi dia memegang prinsip bahwa disiplin merupakan salah satu kunci dari kesuksesan.

”Iya, bantu orangtua, ke sawah ya ke sawah. Sawahnya cukup jauh, ada yang perlu perjalanan 2 jam itu jalan kaki. Didikan orangtua saya yang sangat sangat disiplin, makanya kunci sukses kita adalah disiplin. Apapun yang ada kita tekuni, insya Allah akan sampai pada yang kita inginkan,” tutur Nurul. (*)


Gerai Rocket Chicken. (Foto : Ist)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network