Tata Cara Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Wajib, Lengkap dengan Bacaan Niat

Rilo Pambudi
Tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib perlu diketahui oleh setiap muslim. Selain ibadah sholat fardhu, ada sholat sunnah yang bisa dikerjakan untuk mengiringi ibadah wajib tersebut.

Sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu tersebut disebut sebagai sholat rawatib, yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah sholat wajib. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, sholat sunnah rawatib dibagi menjadi dua yakni qolbiyah (sebelum) dan ba’diyah (sesudah).

Menurut hukumnya, sholat sunnah rawatib juga dibagi menjadi dua lagi yakni sunnah muakkad atau yang dianjurkan dan ghairu muakkad alias yang tidak dianjurkan atau tidak dikuatkan.

Yang termasuk sholat sunnah muakkad adalah sholat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan jarang ditinggalkannya.

Dikutip dari laman NU, adapun di antara shalat yang lebih muakkad ada sepuluh rakaat sebagaimana disebutkan Syekh Zainuddin Al-Malibary:

والمؤكد من الرواتب عشر وهو ركعتان قبل صبح وظهر وبعده وبعد مغرب وعشاء

Artinya, "Shalat-shalat rawatib yang muakkad ada 10 rakaat: 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib dan 2 rakaat setelah isya."

Hal tersebut juga senada dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang artinya:

"Telah berkata Abdullah Ibnu Umar, ‘Saya hafal tentang shalat sunnah Nabi SAW, yakni sepuluh rakaat: dua rakaat sebelum Zhuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah Isya di rumahnya dan dua rakaat sebelum shalat Subuh." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits di atas, maka shalat sunnah rawatib yang muakkad dapat dirincikan sebagai berikut:

Dua rakaat sebelum shalat dzuhur
Dua rakaat sesudah shalat dzuhur
Dua rakaat sesudah shalat maghrib
Dua rakaat sesudah shalat isya
Dua rakaat sebelum shalat subuh

Berikut adalah Bacaan Niatnya:

1. Niat Sholat Sunnah Sebelum Sholat Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dzuhri rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Dzuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."

2. Niat Sholat Sunnah Sesudah Sholat Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhri rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah Zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."

3. Niat Sholat Sunnah Sesudah Sholat Magrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah Maghrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."

4. Niat Sholat Sunnah Sesudah Sholat Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah Isya dua rakaat, menghadap Kiblat karena Allah.

5. Niat Sholat Sunnah Sebelum Sholat Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."

Setelah mengetahui bacaan niatnya, perlu diketahui juga tata cara pelaksanaannya. Adapun tata cara melaksanakan sholat sunnah baik qobliyah atau ba'diyah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sholat fardhu pada umumnya. Hanya niatnya dan hukum pelaksanaannya saja yang membedakan.

Tata Cara Sholat Sunnah Qobliyah dan Ba'diyah

1. Membaca niat sholat sunnah rawatib sesuai waktu pelaksanaanya, yakni Qobliyah atau Ba'diyah)
2. Takbiratul ihram diikuti dengan doa iftitah.
3. Membaca Al-Fatihah.
4. Membaca surah pendek di dalam Al Quran. Dianjurkan membaca surah Al Kafirun dan Al Ikhlas.
5. Ruku dengan tuma’ninah. 
6. I’tidal dengan tuma’ninah.
7. Sujud.


8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10. Berdiri dan menunaikan rakaat yang kedua dengan urutan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.
11. Duduk tasyahud akhir dan salam.

Itulah tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib yang perlu diketahui. Rasulullah senantiasa mengerjakan sholat sunnah rawatib baik Qobliyah atau Ba'diyah dan bahkan tidak pernah beliau tinggalkan. Kedudukan sunnah tersebut begitu istimewa dan memiliki banyak keutamaan. Wallahualam bissawab.(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network