5 Miliarder Peraih Keuntungan Terbesar di Tahun 2022, Makin Kaya Rp1.447 Triliun

Anto Kurniawan
Saat miliarder global kehilangan hampir USD 2 triliun sepanjang tahun 2022, tapi lain cerita dengan 5 pengusaha yang kesemuanya dari Asia ini justru menjadi pemenang usai lebih kaya USD 93 miliar. Foto/Dok

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Saat miliarder global kehilangan hampir USD 2 triliun sepanjang tahun 2022, tapi lain cerita dengan 5 pengusaha ini yang justru menjadi pemenang usai lebih kaya USD 93 miliar atau setara Rp 1.447 triliun (Kurs Rp15.561 per USD) dibandingkan tahun lalu. Seperti diketahui tahun 2022 menjadi sangat fluktuatif bagi orang- orang terkaya di dunia .

Sebagai sebuah kelompok, miliarder dunia kehilangan kekayaan lebih dari USD 1,9 triliun, terutama didorong oleh jatuhnya harga saham, lonjakan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Tetapi di tengah tekanan besar, sebagian miliarder justru mendapatkan berkah.

Lima peraih keuntungan terbesar tahun 2022, bersama-sama bernilai lebih dari USD200 miliar – USD93 miliar lebih banyak daripada di awal tahun. Kelima miliarder tersebut berasal dari Asia.

Keuntungan terbesar sejauh ini diraup oleh Gautam Adani dari India, bersama dengan Grup Adani miliknya dengan beragam sektor bisnis mulai dari pembangkit listrik, semen, real estat, dan banyak lagi. Pada awal Februari 2022, Adani menjadi orang terkaya di Asia dan orang terkaya kesepuluh di dunia dengan kekayaan sebesar USD 90.1 miliar.

Tapi pada pertengahan Desember, Adani menduduki peringkat ketiga orang terkaya di dunia. Selanjutnya miliarder yang meraih keuntungan besar lainnya cenderung tidak terlalu dikenal publik dengan lini bisnis seperti distribusi makanan dan batu bara, yang tidak menarik liputan media sebanyak teknologi.

Kelima miliarder dengan keuntungan tersebut, India mengirimkan dua wakil, satu lagi dari Indonesia dan dua lainnnya dari China. Tapi hal itu bisa berubah dengan cepat seperti yang terjadi sebelumnya.

Tahun lalu, empat dari lima peraih keuntungan teratas berasal dari Amerika Serikat (AS), usai mengumpulkan pundi-pundi kekayaan di bidang teknologi atau teknologi seperti kendaraan listrik (Elon Musk). Tahun ini, hanya ada wakil miliarder teknologi yakni Colin Zheng Huang dari China, yang mendirikan dan sebelumnya memimpin perusahaan e-commerce Pinduoduo.

Berikut adalah lima miliarder yang memperoleh keuntungan paling banyak dalam dolar pada tahun 2022 (data per 9 Desember 2022):

1. Gautam Adani

Negara: India
Kekayaan bersih: USD 133.9 miliar
Keuntungan pada tahun 2022: Bertambah USD 55.1 miliar

Adani adalah peraih keuntungan terbesar sepanjang tahun 2022, dimana harta nya naik USD 55 miliar atau bertambah tiga kali lipat. Tahun lalu Adani juga mencetak kinerja serupa dimana kekayaan miliknya meningkat USD 52,5 miliar untuk menjadikannya berada pada posisi kedua di belakang Elon Musk.

Saham Adani Group menjadi andalan, saat Adani Enterprises naik 57% usai melanjutkan ekspansi besar. Adani Group menjadi produsen semen terbesar kedua di India pada bulan Mei setelah mengakuisisi cabang dari perusahaan semen Swiss, Holcim di India.

Pada awal Desember, Adani Group menjadi pemegang saham mayoritas di salah satu jaringan televisi terbesar di India, New Delhi Television Ltd., melanjutkan dominasinya di industri media India.

2. Low Tuck Kwong

Negara: Indonesia
Kekayaan bersih: USD 18.6 miliar
Keuntungan pada tahun 2022: USD 16 miliar

Low, yang dikenal sebagai raja batu bara Indonesia, mematahkan ekspektasi kebanyakan orang bahwa industri batu bara dalam kondisi sekarat. Harga saham perusahaan pertambangan batu bara miliknya, Bayan Resources tercatat mengalami peningkatan tiga kali lipat pada tahun 2022.

Kondisi ini ditopang oleh peningkatan permintaan batu bara setelah perang Rusia Ukraina pecah pada bulan Februari. Low, yang memiliki mayoritas Bayan Resources, kini menjadi orang terkaya di Indonesia pada akhir 2022, dimana posisinya melesat dari peringkat ke-18 setahun lalu.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update