Marawis Musik Religius Umumnya Hanya Dimainkan Pria

Nurdin R Radin

SERPONG CITY, iNewsSerpong.id - Musik Marawis adalah kesenian Timur Tengah. Tak heran bila musik ini memiliki unsur keagamaan yang kental. Setidaknya, tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.

Musik Marawis berasal dari Yaman. Nama Marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm.

Berirama Gambus Padang Pasir

Selanjutnya, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm,  dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang). Dipadukan lagu-lagu yang berirama gambus ala padang pasir.

Adapun pukulan atau nada yang dimainkan, seperti terpublis dalam katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu Zapin, Sarah dan Zahefah.

Nada atau pukulan Zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat).

Nada Sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan Zahefah mengiringi lagu di majelis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat.

Itulah musik Marawis yang dimainkan minimal sembilan orang, selain dimainkan untuk mengarak penganten, menyambut hajatan dan pengajian juga ditampilkan pada setiap kegiatan yang berkaitan Islam. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network