Sungguh telah ada perintah puasa pada pertengahan Sya’ban secara khusus. Disebutkan dalam Sunan Ibni Majah dengan sanad yang dlaif: Ddiriwayatkan dari Ali, dari Nabi :
“Jika ada malam Nishfu Sya’ban maka ibadahlah di malamnya dan puasalah di siang harinya. Sebab (rahmat) Allah lturun di malam itu sejak terbenam matahari ke langit yang paling dekat. Allah lberfirman: “Adakah yang meminta ampunan maka Aku ampuni dia, adakah yang minta rezeki maka Aku beri dia rezeki, adakah orang yang diberi musibah maka Aku sembuhkan, dan bentuk permintaanpermintaan yang lain, hingga terbit fajar” (Lathaif Al-ma’arif 1/151).
Niat Puasa Nisfu Syaban 2023
Sebelum menjalankan ibadah Puasa Nisfu Syaban, Muslim perlu mengetahui bacaan niatnya. Berikut lafal Niat Puasa Nisfu Syaban.
نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى.
nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.
Niat puasa itu sebaiknya dibaca pada malam hari atau setelah makan sahur. Namun, jika lupa boleh diniatkan pada pagi hari dengan syarat belum makan atau minum.
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits Nabi SAW.
Dikutip dari Pusat Kajian Hadis, Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa puasa Syaban termasuk di dalamnya Nisfu syaban merupakan puasa yang terbaik setelah Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Musa] dari [Tsabit] bin [Anas] dia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan, ” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Shadaqah bin Musa bukanlah rawi yang kuat.
Meski hadis di atas dhaif atau lemah, Muslim tetap boleh menjalankan ibadah puasa sunnah tersebut. Dalam hadis lain yang sahih, Rasulullah SAW melakukan puasa di bulan tersebut. Namun ada batas waktunya, yaitu sampai dengan tengah bulan Syaban atau tanggal 15.
Itulah ulasan kapan Malam Nisfu Syaban beserta keutamaannya. Yuk, persiapkan diri menyambut malam Nisfu Syaban
Wallahu A'lam (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait