4. Universitas Airlangga (Unair)
Cikal bakal Fakultas Kedokteran Unar adalah sekolah dokter bagi pribumi di Surabaya yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dulu, sekolah tersebut bernama Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) yang sudah ada sejak 2 Januari 1849.Lalu pada 10 November 1954, Universitas Airlangga resmi didirikan. Saat ini, perguruan tinggi negeri tersebut tak hanya memiliki fakultas kedokteran, tetapi 15 fakultas lainnya, seperti hukum, ilmu budaya, dan lain-lain.
5. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berlokasi di Makassar ini juga menjadi salah satu kampus tertua di Indonesia. Perguruan tinggi tersebut berdiri pada 10 September 1856.
Saat ini, Unhas telah memiliki 14 fakultas. Universitas tersebut juga masuk dalam jaharan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
6. Universitas Padjadjaran (Unpad)
Universitas Padjadjaran terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Perguruan tinggi negeri ini didirikan sejak 11 September 1957.
Di awal berdirinya, Unpad hanya memiliki 4 fakultas. Namun saat ini, universitas tersebut telah mempunyai 16 fakultas.
7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Perguruan tinggi negeri ini didirikan sejak 10 November 1957.
Saat ini, ITS telah memiliki 7 fakultas dan 39 jurusan. Berdasarkan data QS World University Rankings (QS WUR) 2023, ITS masuk dalam daftar 6 perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia.
8. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Pada masa penjajahan Belanda, terdapat sebuah sekolah teknik bernama Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH te Bandoeng). Sekolah yang didirikan pada 3 Juli 1920 itu adalah cikal bakal ITB.
Namun ITB sendiri diresmikan oleh pemerintah Indonesia pada 2 Maret 1959. Hal yang paling membanggakan, ITB masuk daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan menduduki peringkat 235 dunia berdasarkan data QS World University Rankings (QS WUR) 2023.
Itulah delapan universitas tertua di Indonesia. Manakah yang merupakan perguruan tinggi tempatmu belajar? (*)
Editor : Syahrir Rasyid
