Wanita Spanyol Punya Anak Sekaligus Cucu, Gunakan Sperma Putranya

Muhaimin
Ana Obregon, wanita Spanyol yang bikin heboh karena memiliki bayi hasil dari sperma putranya yang telah meninggal. Foto/Hola!

MADRID, iNewsSerpong.id - Wanita Spanyol bernama Ana Obregon membuat heboh setelah mengungkap bahwa dia memiliki bayi perempuan yang secara biologis adalah cucunya. Sebab bayi itu dihasilkan dari sperma mendiang putranya.

Obregon (68), seorang bintang televisi lokal, mengatakan dia telah menyambut bayinya—yang dikandung oleh ibu pengganti di Amerika Serikat (AS).

Dia memberi tahu majalah Hola! pada Rabu lalu bahwa ayah bayi perempuannya adalah mendiang putranya, Aless Lequio García (27), yang meninggal karena kanker pada tahun 2020.

"Gadis ini bukan putriku, dia adalah cucuku," katanya. "Ini adalah keinginan terakhir Aless, untuk melahirkan anaknya sendiri ke dunia.”Sebelum kematian putranya, Obregón mengatakan Aless didorong untuk mengawetkan sampel spermanya sebelum memulai pengobatan kanker.

Sampel itu dibekukan dan disimpan di New York. Sebab, kata dia, surrogacy (ibu pengganti) dalam bentuk apa pun ilegal di Spanyol.

Aktris itu mengatakan bayi itu dikandung pada Juni 2022 dan lahir pada 20 Maret 2023 di Miami. Identifikasi ibu bayi atau calon donor sel telur masih belum diketahui.

Melalui Instagram, Obregón membagikan foto dirinya di sampul majalah Hola! di samping pesan yang tulus untuk mendiang putranya.

“Aless-ku, aku berjanji akan menyelamatkanmu dari kanker dan aku mengecewakanmu. Aku berjanji padamu bahwa aku akan membawa putrimu ke dunia dan di sini dia ada di pelukan saya,” bunyi terjemahan posting Instagram-nya yang kini sedang viral.

“Aku bersumpah akan merawatnya dengan cinta tak terbatas yang harus aku berikan dan kamu akan membantuku dari surga,” lanjut Obregón, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (7/4/2023). "Kamu adalah cinta dalam hidupku di surga dan putrimu adalah cinta dalam hidupku di bumi."

Surrogacy dilarang di Spanyol, di mana pemerintah sayap kiri menyebutnya sebagai "suatu bentuk kekerasan terhadap perempuan", dan banyak politisi menyebutnya sebagai "penyewaan rahim".

Banyak penduduk negara itu juga beragama Katolik, yang tidak menganjurkan praktik tersebut.

Negara-negara Eropa lainnya termasuk Italia, Jerman dan Prancis juga melarang praktik ibu pengganti, meskipun dilakukan dengan persetujuan dan tidak ada uang yang berpindah tangan.

Meskipun ibu pengganti dilarang di Spanyol, orang yang menyambut anak-anak melalui ibu pengganti diperbolehkan membawa mereka kembali ke negara itu sebagai anak mereka sendiri.

Bayi Obregón akan didaftarkan di Konsulat Spanyol di AS dan mereka kemudian akan terbang ke Madrid.

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network