TANGERANG RAYA, iNewsSerpong - Tabungan sebanyak Rp 250 juta raib dibawa lari penipu. Korbannya, seorang lanjut usia (lansia) berinisial TA (84) menjadi korban penipuan sepulangnya menjalani vaksinasi di Bintaro Plaza, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Penipuan yang dialami TA diceritakan oleh cucunya, SR (22). Dia menjelaskan, awal mula modus penipuan itu dilakukan dengan cara mencari simpati kakeknya terlebih dahulu yang terlihat polos. Selanjutnya barulah kawanan pelaku menguras uang tabungan milik kakeknya.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu 5 Januari 2022, sekitar pukul 11.00 WIB. TA yang tengah berjalan kaki menuju kediamannya tak jauh dari Bintaro Plaza, dihampiri seorang pelaku yang mengaku bernama Salman.
"Salman ngakunya berasal dari Singapura dan baru aja tertipu seorang wanita di Bandara Soekarno Hatta. Dia bilang ke kakek saya, seluruh barang bawaannya dicuri hingga hanya tersisa dompet," katanya kepada wartawan di Tangsel, Sabtu (8/1/2022).
Dalam dompet tersebut pelaku semula mengaku memiliki uang dollar Singapura, tetapi setelah dicek ternyata merupakan mata uang dari Belarus sebanyak 30 rubbels. Pada saat menunjukkan uang itu pada TA, muncul kawanan pelaku lainnya menghampiri.
"Jadi pelaku yang baru muncul seolah prihatin dengan peristiwa yang terjadi. Di sana terjadi komunikasi panjang, jadi si pelaku pertama Salman itu bilang mau gunain uangnya untuk beramal di Masjid Al-Azhar Pondok Indah," sambungnya.
Namun niat beramal itu terkendala mata uang yang harus segera ditukar rupiah. Lantas pelaku Salman berpura-pura bertanya kepada korban apakah memiliki uang Rp500 juta untuk bisa ditukar 30 rubbels miliknya.
"Saat itu pelaku Salman ini minta ke korban sama pelaku kedua patungan untuk memberikan uang masing-masing Rp250 juta buat ditukar sama uang rubbels," ucapnya.
Berusaha meyakinkan kakek TA, lantas pelaku kedua berpura-pura tertarik dan hendak mengambil uangnya sebanyak Rp 200 juta di Bank BRI Sektor 7, Bintaro. Pelaku kedua pun mengajak korban ikut ke dalam mobilnya bersama pelaku ketiga yang sudah siap di dalam mobil.
"Pelaku yang kedua ini mengatakan ke kakek saya, dia bilang sudah kasih uang Rp 250 juta, kakek saya terus diminta ngasih juga," ungkapnya.
Komplotan pelaku membawa korban ke kediamannya. Di sana korban diarahkan mengambil buku tabungan. Selanjutnya korban diajak kembali masuk ke dalam mobil dan dibawa menuju Bank BJB dan BRI tempat korban menyimpan uang.
"Sesampainya di bank, korban ditemani langsung oleh sopir pelaku berdampingan. Sedangkan pelaku satu dan dua menunggu di dalam mobil. Saat itu pertama ke bank BRI mengambil duit Rp100 juta. Lalu ke bank BJB cabang BSD untuk mencairkan deposito senilai Rp150 juta," terang SR.
Usai berhasil memerdaya korban, ketiga pelaku kemudian mengantar korban pulang. Pelaku Salman pun meminta kenang-kenangan sajadah dari korban. Namun setelah korban masuk ke dalam dan kembali keluar, rupanya komplotan pelaku sudah kabur.
"Kakek saya itu sangat polos dan dia percaya bahwa yang dia hadapi saat itu orang baik. Dia sangat berniat untuk membantu pelaku karena menyebutkan ingin berdonasi ke masjid," tuturnya.
Atas peristiwa itu, keluarga kakek TA telah melapor ke Mapolres Tangsel dengan nomor LP : TBL/B/15/I/2022/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait