Agar Dijauhkan dari Hal Buruk, Begini Doanya

Komaruddin Bagja
Doa agar dijauhkan dari hal buruk (Freepik)

JAKARTA, iNewsSerpong.id- Doa agar dijauhkan dari hal buruk merupakan ungkapan harapan dan permohonan kepada Tuhan yang maha kuasa untuk melindungi kita dari segala bentuk ancaman dan kejahatan. 

Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi memiliki bab khusus yang membahas keutamaan doa, yang terdapat dalam Kitab Ad-Da'awat, pada Bab 250. 

Hadis yang terkait dengan topik ini  bernomor 1471.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ ، وَسُوءِ القَضَاءِ ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاء )) متفق عَلَيْهِ. وَفِي رِوَايَةٍ قَالَ سُفْيَانُ : أَشُكُّ أَنِّي زِدْتُ وَاحِدَةً مِنْهَا.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang hebat, takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh atas kekalahan.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Al-Bukhari, no. 6347 dan Muslim, no. 2707]


Dalam versi lain dari riwayat ini, Sufyan menyatakan, "Aku merasa ragu apakah aku telah menambahkan salah satunya."Faedah dari hadis ini adalah:

Dianjurkan untuk meminta perlindungan dari cobaan yang berat, kesengsaraan yang hebat, takdir yang buruk, dan kegembiraan musuh atas kekalahan.

Mengucapkan doa dengan menggunakan kalimat yang bersajak tidak masalah selama tidak memberatkan diri.

Musibah adalah bagian dari takdir. Ketika seorang hamba berdoa agar musibah diangkat, itu juga menjadi takdir yang telah ditetapkan.

Meminta perlindungan dan berdoa menunjukkan kerendahan hati seorang hamba yang mengakui ketergantungannya kepada Allah.

Doa ini berisi permintaan perlindungan dari segala kejelekan di dunia dan akhirat.

Berikut ini adalah doa yang bisa dirangkai berdasarkan hadis di atas:


Doa agar dijauhkan dari hal buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ ، وَسُوءِ القَضَاءِ ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاء

“ALLOOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN JAHDIL BALAA-I, WA DAROKISY SYAQOO-I, WA SUU-IL QODHOO-I, WA SYAMAATATIL A’DAAI (artinya: Ya Allah aku meminta perlindugan kepada-Mu dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang hebat, takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh atas kekalahan).”

Adapun penjelasan dari doa tersebut antara lain: 

JAHDIL BALA'I merujuk pada beratnya cobaan yang dihadapi. Terkadang, cobaan tersebut begitu berat sehingga dirasa tidak lagi mampu ditanggung atau ditolak. 

Cobaan ini bisa berupa penyakit fisik dan gangguan lainnya, serta gangguan dari orang lain seperti celaan, ghibah, namimah, dan fitnah.

DAROKISY SYAQOO'I mengacu pada bertemu dengan kebinasaan. Asy-syaqaa' merujuk pada lawan dari kebahagiaan. Dalam doa ini, kita memohon agar terhindar dari kebinasaan dalam hal dunia, jiwa, keluarga, harta, urusan akhirat, serta tidak terjerumus dalam dosa dan kesalahan.

 

SUU-IL QODHOO'I merujuk pada takdir yang dirasa jelek dan menyebabkan kesedihan atau mendorong seseorang melakukan perbuatan terlarang. 

Takdir buruk ini bisa melibatkan agama, dunia, kehidupan batin, keluarga, harta, anak, dan akhir hidup. Doa ini berarti kita memohon kepada Allah agar dijaga dari hal-hal yang disebutkan.

SYAMAATATIL A'DAA'I adalah kegembiraan musuh atas kekalahan yang dialami.

Itulah doa agar dijauhkan dari hal buruk. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Azza wa Jalla.

Wallahu a'lam

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network