Perdana IPO di BEI, Saham INET Tembus ARA

Fiki Ariyanti
Perdagangan Perdana di BEI, Saham INET Sentuh ARA (Foto Cahya MPI)

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Bursa Efek Indonesia kedatangan emiten baru yakni PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Perseroan resmi mencatatkan sahamnya (listing) hari ini, Senin (24/7/2023). Saham INET sempat menembus Auto Reject Atas (ARA)  

Emiten teknologi ini menawarkan harga IPO sebesar Rp101 per saham dan melepas 1,50 miliar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor. Berdasarkan data RTI Business, dalam listing perdananya, saham INET dibuka stagnan di level 101. Namun kemudian sempat melemah ke level terendah 86, dan hingga pukul 09.04 WIB, saham INET bergerak hijau dengan penguatan 2,97 persen ke 104. 

Dan hingga pukul 09.20 WIB, saham INET sudah melejit 34,65 persen ke 136. Volume perdagangan saham INET mencapai 413,54 juta dengan nilai transaksi Rp48,25 miliar dan frekuensi 60 23.564 kali. Saham INET diperdagangkan pada rentang Rp86-136 per saham.

Dalam IPO-nya, perseroan membidik dana segar sebesar Rp151,50 miliar. INET sudah memiliki rencana penggunaan dana hasil IPO. Sebesar Rp90 miliar akan dipakai untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PFI. 

Nantinya, PFI akan menggunakan dana tersebut dengan rincian sebesar Rp60 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa pengembangan jaringan kabel fiber optik di area Jabodetabek. 

Kemudian, sebesar Rp30 miliar akan digunakan PFI untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan sewa fiber optik di area Pulau Jawa. 

Saat ini, PFI telah sepakat akan kerjasama penyediaan bandwidth dengan PT Gemilang Lintang Nusantara. 

Selain itu, sebesar Rp30 miliar dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha DPS.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel, serta material lain guna mendukung kegiatan usaha perseroan.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network