Indonesia Bangeeet! Mice Cartoon Kolaborasi Supermal Karawaci Pamerkan Karya Sambut HUT RI ke-78

MICE CARTOON Kolaborasi Supermal Karawaci hadirkan gapura di tengah pusat perbelanjaan. Kegiatan pameran kartun itu bertema "Indonesia Bangeeet!" berlangsung dari 4 hingga 20 Agustus 2023 di arena Kids Atrium, Supermal Karawaci. (Foto : iNewsSerpong)

SEBUAH GAPURA ala 17 Agustusan berdiri kokoh di tengah arena Kids Atrium, Supermal Karawaci. Kedua tiang gapura itu memuat gambar tujuh Presiden Indonesia dari masa ke masa.

Mulai dari Presiden Seokarno selaku Proklamator Kemerdekaan RI hingga Presiden Joko Widodo. Tiang bagian bawah bertuliskan, "78 Terus Melaju untuk Indonesia Maju".

Gapura yang beratap warna merah itu, semakin istimewa karena dilengkapi semacam perisai berbentuk bundar, berisi gambar atau karakter kartun dari kartunis nasional papan atas Muhammad Misrad yang lebih akrab dipanggil Mice.

Rupanya, keberadaan gapura itu salah satu bentuk kolaborasi Mice dengan Supermal Karawaci lewat momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 bertema "Indonesia Bangeeet!"

Kolaborasi antara kartunis yang karyanya sudah tak asing lagi di berbagai media massa nasional dengan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Tangerang itu, berlangsung dari 4 hingga 20 Agustus 2023.

Berbagai aktivitas digelar selain memamerkan karya-karya terbaru Mice, mulai dari mewarnai, main engklek, photo booth dan comic wall, permainan tradisional hingga penawaran official merchandise dan buku karya Mice.

Jangan Lewati Gapura Dulu

Bagi pengunjung jangan terburu-buru untuk segera melewati gapura. Tunda sejenak sebab dibagian luar samping kiri gapura sebuah layar yang cukup lebar berisikan kartun berbagai karakter dari Mice.

Pengunjung mall yang lalu lalang sepertinya tak melewatkan layar itu, apalagi para penggemar fanatik Mice, itu sudah pasti.

Tak kalah menariknya di layar tertulis "Mencari Mice" tetapi ternyata manusia aslinya ada di dalam ruang pamer yang asyik berfoto dengan para penggemar berat, dan juga terlihat tak henti mengayunkan pena untuk menandatangani buku yang dibeli penggemar.

Suasana itu tergambar pada hari pertama pembukaan pameran, Jumat (4/8/2023). Mice menggunakan busana serba hitam yang tiada henti menebar senyum.

Ternyata di dalam lebih seru lagi. Pas di tengah ruangan terpancang tiang mirip panjat pinang tetapi agak pendek dan tanpa hadiah yang tergantung.

"Maaf hadiahnya belum dipasang," ujar alumni Desain Grafis, Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu bernada serius yang diakhir dengan ledakan tawa bersama pengunjung lainnya.     

Berpameran di pusat perbelanjaan ini pengalaman kali kedua bagi Mice. Sebelumnya digelar di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.

Tajam Bedah Persoalan Sosial dan Politik

Hasil goresan tangan Mice boleh dikata sangat tajam membedah persoalan sosial dan politik di negeri ini. Lewat karikatur yang menyoal kondisi sosial masyarakat yang timpang, dia bisa "berteriak" dengan sangat lantang dan kencang.

Begitupula dalam "meledek" para penyelenggara negara yang nyeleneh atau melenceng dari tugas atau politikus yang kekanak-kanakan. Mice tidak tedeng aling-aling atau bahasa lempengnya sikat.

Tapi anehnya mereka yang dikritik kencang dan menohok itu pada umumnya tidak marah malah ikut tersenyum. Padahal, Mice terkadang juga ada perasaan tidak enak jangan sampai yang menjadi obyek kartunnya marah.

Resepnya apa? "Saya dalam menggambar (membuat kartun kritik tidak berangkat dengan amarah). Kan yang dibutuhkan pesannya sampai," ujar ayah dua putri ini merendah kepada iNewsSerpong beberapa waktu lalu.  

Seusai melayani sejumlah penggemar fanatik, sang kartunis yang selalu mengenakan kacamata khas bergagang tebal, tampak gelisah dan tengok sana - sini termasuk salah satu meja di pojok ruangan di mana sejumlah karikatur nasional berkumpul.

"Ada apa Bang Mice?" tanya seorang pengunjung. "Saya mau ... (menunjukkan dua jari ditempelkan di bibir) menghisap rokok dulu," ujarnya yang disambut tawa pengunjung yang mendengarnya. Walah, belum "merdeka" rupanya. Mice pun menghilang sejenak. (*)

Editor : Syahrir Rasyid