Budak Brazil Miliki 249 Anak, Pata Seca Bibit Pembiakan

Ahmad Islamy Jamil
Potret lawas Roque Jose Florencio alias Pata Seca. (Foto: Istimewa/Repro)

BRASILIA, iNewsSerpong.id – Ini adalah cerita tentang seorang budak pembiakan yang memiliki lebih dari 200 anak. Sesuai istilah yang disematkan kepadanya, budak semacam ini oleh majikannya ditugaskan untuk berkembang biak atau menghasilkan keturunan agar anak-anaknya juga dijadikan budak di kemudian hari. Terdengar aneh bukan?

Tapi tidak demikian halnya oleh masyarakat Brasil dua abad silam. Bagi mereka pada zaman itu, perbudakan adalah hal yang lumrah dan menjadi pemandangan umum. Begitu pula dengan budak pembibitan atau pembiakan yang diperlakukan tak ubahnya hewan ternak untuk memproduksi budak-budak baru.

Adapun sosok budak pembiakan yang akan diulas di sini adalah Roque Jose Florencio, atau juga dikenal sebagai Pata Seca. Dia lahir pada 1828 dan dipaksa menjadi ayah dari sekitar 249 anak yang lahir dari perempuan yang berbeda-beda. Fakta tersebut membuatnya menjadi nenek moyang langsung dari sekitar 30 persen populasi Santa Eudoxia, Sao Carlos, Brasil.

Laman Medium pada Sabtu (19/8/2023) melansir, Pata Seca dipilih oleh majikannya sebagai budak pembibitan karena memiliki fisik yang kuat, tinggi, bertenaga, dan memiliki sifat genetik yang sangat baik. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangatnya dalam memperjuangkan kebebasannya. Memperjuangkan apa yang menurutnya benar.Laki-laki yang semasa mudanya mempunyai tubuh kekar itu memimpin pemberontakan para budak, melakukan perlawanan terhadap para tuan tanah dan pemilik perkebunan, serta memberikan yang terbaik untuk mendidik beberapa anaknya tentang cara bertahan hidup. Catatan sejarah tentangnya bahkan menjadi legenda di kalangan masyarakat Brasil.

Selama 350 tahun, perbudakan adalah inti perekonomian Brasil. Sekitar 40 persen dari 10 juta budak Afrika yang dibawa ke Benua Amerika berakhir di Brasil. Selama berabad-abad, setiap orang Afrika yang datang ke negara ini pasti menjadi budak.

Budak sangat penting bagi perekonomian Brasil, sehingga mereka melakukan semua pekerjaan tanpa terkecuali. Sementara orang kulit putih Brasil tidak berbuat apa-apa dan hanya berpangku tangan.

Brasil juga menjadi negara terakhir di Benua Amerika yang menghapuskan perbudakan. Ketika pemerintah menghapus perdagangan budak internasional di negara jajahan Portugis itu pada 1850, permintaan tenaga kerja kulit hitam tetap saja tinggi. Jika perempuan yang diperbudak tidak melahirkan cukup anak untuk menggantikan pekerja tua dan sekarat, ekonomi Brasil akan runtuh. Masyarakat budak pun akan hancur.

Untuk mendapatkan lebih banyak budak, orang Afrika yang diperbudak dipaksa untuk berkembang biak. Sistem pembiakan budak ini bekerja tak ubahnya sebuah pabrik. Orang Afrika yang diperbudak melahirkan lebih banyak bayi, yang akan juga ditakdirkan menjadi budak. Dengan begitu, mereka bisa bekerja di perkebunan atau pekerjaan apa pun sebagai buruh lepas. 

Untuk memenuhi permintaan tenaga kerja tersebut, terkadang para majikan membuat peternakan budak. Di lain waktu, mereka akan memaksa perempuan untuk membuat lebih banyak budak.

“Ini kisah nyata, bukan legenda. Roque Jose Florencio dibeli oleh seorang petani dari Sao Carlos (nama kota di Negara Bagian Sao Paulo) dan dipilih menjadi “reprodutor escravo” (budak pembiakan) di Distrik Santa Eudoxia,” ungkap salah satu cucu Pata Seca, Maria Magdalena Florencio Florentino, kepada Medium.

“Dia memiliki lebih dari 200 anak dan meninggal pada usia 130 tahun,” kata perempuan itu lagi.

Menurut Maria, kakeknya meninggal karena menderita miokarditis, gagal jantung, pikun, dan sklerosis. Jumlah anak yang dimilikinya tertulis di buku tua dari Fazenda Grande. Namun keluarga tersebut mengatakan, mereka tidak memiliki catatan resmi tentang salah satu dari mereka.

Lalu, bagaimana Pata Seca bisa menjadi budak pembiakan di Brasil? (Yuk, simak kisah Pata Seca bagian 2!)

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network