TANGERANG, iNews.Serpong.id— Tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang saat ini tengah mengalami peningkatan. Tercatat sejak memasuki tahun 2022 hingga Senin (10/1), kasus harian masih di angka satu digit, terbanyak tujuh kasus positif. Namun, saat ini kasus terus melonjak. Tertinggi, Rabu (19/1) dengan 84 kasus positif covid-19.
Rilis harian kasus Covid-19 di Kota Tangerang, pada 12 Januari meningkat dengan 17 kasus positif, 13 Januari tercatat 21 kasus, 14 Januari dengan 25 kasus, 15 Januari dengan 37 kasus. Pada 16 Januari mengalami penurunan dengan 24 kasus, 17Januari dengan 25 kasus, dan kembali meningkat pada 18 Januari dengan 45 kasus. Tertinggi pada 19 Januari dengan 84 kasus positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan, per Rabu 19 Januari telah ada 293 kasus aktif, enam pasien sembuh dan satu orang meninggal. Hingga saat ini, berdasarkan hasil tracing kluster, keluarga menjadi yang terbanyak. Namun, secara range umur didominasi 19-60 tahun dengan 71 persen.
“Saat ini, sama-sama kita ketahui kasus Covid-19 varian Omicron juga sudah ada di Kota Tangerang, dengan empat orang keluarga positif. Dengan itu, berdasarkan semua angka-angka ini, kita semua tanpa terkecuali dipastikan untuk tidak boleh lengah, selalu waspada, perkuat prokes. Pemkot Tangerang tingkatkan 3T,” ungkap dr Dini, Kamis (20/1/22), dilansir dari laman tangerangkota.go.id.
Ia menjelaskan, berdasarkan asesmen situasi Covid-19 per 17 Januari, Kota Tangerang masih pada PPKM level 2. Dengan kapasistas respon sedang, yaitu testing di angka memadai, tracing di angka sedang dan indikator treatment di angka memadai.
“Dengan itu, Dinkes akan menggenjot tracing yang pasti membutuhkan kerja sama masyarakat. Tidak perlu takut dengan petugas kesehatan yang datang ke rumah untuk melakukan tracing. Ini langkah antisipasi cepat kita untuk memutus rantai penyebaran virus yang lebih panjang lagi,” ujar dr Dini.
Ia mengimbau, masyarakat Kota Tangerang tidak lengah dengan kasus Covid-19 pada varian apa pun. Perketat protokol kesehatan (prokes) dengan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Varian apa pun itu, treatmen pencegahannya sama. Segera ikuti vaksinasi di berbagai gerai yang sudah disediakan, perkuat prokes 5M dan pemerintah tingkatkan 3T yaitu testing, tracing dan treatmen. Gelombang satu atau dua yang kemarin sudah bisa kita lalui. Jadi, ayo sama-sama kita hadapi pandemi ini, cegah kenaikan kasus bersama-sama,” katanya. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait
