JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kiamat dalam persptektif sains, dijelaskan dalam beberapa skema yang terjadi di alam, mulai dari asteroid besar menabrak Bumi, hingga panas Matahari yang terus meningkat. Ada sejumlah teori dalam sains yang menunjukkan kiamat akan terjadi. Islam sendiri, meyakini kiamat sebagai bagian dari iman, termuat dalam rukun iman kelima.
Dirangkum dari buku Tafsir Ilmi, Kiamat dalam Perspektif Alquran dan Sains, dijelaskan segala peristiwa pasti diawali dengan munculnya tanda-tanda. Baca Juga: Sains dan Alquran, Kiamat Bikin Air Laut Jadi Panas Mengenai tanda fisik kiamat di Bumi, bahasan tentang kerusakan di darat dan laut adalah topik yang tidak bisa dilewatkan. Secara kasat mata dapat dirasakan bahwa Bumi semakin rusak.
Hal ini, bisa dilihat dari hutan yang semakin gundul dan mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Kemudian, lingkungan perkotaan makin tidak nyaman, udara makin kotor dan panas, sampah bertebaran. Selain itu, anomali iklim ekstrem dan krisis iklim menyebabkan kekeringan panjang, curah hujan besar, serta bencana lainnya kini makin sering terjadi. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran Surah Ar Rum ayat 41 yang artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar Rum: 41).
Sementara itu, ulama kontemporer memahami makna al-fasad pada ayat tersebut sebagai terjadinya kerusakan lingkungan di darat dan laut. Indikasinya, temperatur Bumi naik, musim kemarau semakin panjang, air laut tercemar sampah dan unsur kimia berbahaya. Tanda-tanda lain terkait terjadinya kiamat ialah terbitnya matahari dari arah barat dan munculnya hewan melata dari dalam tanah.
Secara nalar, terbitnya matahari dari barat adala hal mustahil. Namun, ketika keadaan alam semesta mengalami kegoncangan dahsyat yang menyebabkan planet-planet termasuk Bumi, bertebaran dan bergerak liar karena rotasi masing-masing sudah tidak lagi teratur. Sehingga, kemungkinan terbitnya matahari dari barat bukan sesuatu yang mustahil. Demikian pula dengan binatang yang keluar dari Bumi. Dalam kaitan ini, tidak disebutkan seberapa besar hewan tersebut dan bagaimana keadaan lubangnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait