YERUSALEM, iNewsSerpong.id - Sebanyak 21 rumah sakit dari 35 rumah sakit dengan fasilitas rawat inap di Gaza, Palestina telah berhenti berfungsi. Serangan tanpa henti oleh Israel mengakibatkan krisis medis di Gaza.
Serangan Israel terbaru menargetkan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis dan Rumah Sakit Al-Quds serta dua pusat Bulan Sabit Merah Palestina di Jabalia dan Kota Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza juga menjadi sasaran.
Melansir dari Al Jazeera, Sabtu (11/11/2023) hampir 500 orang tewas dalam serangan udara di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Jalur Gaza yang terkepung pada 18 Oktober.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan ledakan itu disebabkan oleh serangan udara Israel. Israel mengaitkan ledakan tersebut dengan roket yang salah sasaran yang diluncurkan Hamas.
Kepala Rumah Sakit Al-Shifa Muhammad Abu Salmiya menyebut Israel terus menyerang rumah sakit selama beberapa hari terakhir. Israel mengklaim Hamas bersembunyi di rumah sakit.
“Hari ini adalah hari perang terhadap rumah sakit," kata Abu Salmiya.
Israel mengebom gedung Rumah Sakit Al-Shifa sebanyak lima kali sejak Kamis malam.
Serangan lain di dekat Pusat Medis Al-Nasr, yang mencakup dua rumah sakit untuk anak-anak, menewaskan dua orang.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait