Meski pernah mengalami kebangkrutan dan masa sulit, Ahmad tidak kehilangan semangat. Ia dulu dijuluki gelandangan karena pernah berdagang barang rongsokan. Namun, hal itu tak menghentikan impian besar Ahmad sebagai seorang pengusaha.
Perlahan, Ahmad bangkit, dan mulai mewujudkan impiannya. Bisnisnya, Mitraku, kini memiliki 700-800 pelanggan. Namun, perjalanan ini tidak terlepas dari berbagai rintangan.
Salah satunya adalah kerugian, namun Ahmad tetap semangat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan melatih karyawan untuk mengatasi kendala ini.
“Kami berhasil meminimalisir kerugian, terutama dalam penanganan,” ujar Ahmad.
Dengan semangat dan ketekunan, Ahmad berhasil mencapai impian menjadi pengusaha toko sembako terbesar di Ciamis. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait