Catatan rumah sakit dari periode itu sudah tidak ada lagi, himbauan umum pun dibuat bagi orang-orang untuk melaporkannya. Beek adalah dokter kesuburan ketiga di Belanda yang ditemukan menggunakan spermanya sendiri selama perawatan kesuburan.
Pada Oktober 2020, tes DNA mengungkapkan bahwa ginekolog Jan Wildschut, yang meninggal pada 2009, adalah ayah biologis dari 17 anak. Tahun sebelumnya ditemukan bahwa dokter Jan Karbaat telah menggunakan spermanya sendiri dalam konsepsi 49 anak dengan pasien yang tidak diketahui. Jue mengatakan protokol tahun 1970-an dan 1980-an, ketika perawatan kesuburan masih dalam masa pertumbuhan, tidak ada hubungannya dengan yang ada sekarang.
“Tampaknya dokter ini menyumbangkan spermanya sendiri dan menggunakannya untuk membuahi calon ibu yang mengharapkan sperma secara anonim," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak rumah sakit.
“Pada tahun-tahun dokter ini bekerja, hampir tidak ada peraturan tentang program kesuburan. Lapangan itu masih berkembang," sambung pernyataan itu. “Kami ingin menekankan bahwa situasinya sekarang benar-benar berbeda. Kami menggunakan protokol nasional dan bekerja secara konsisten dan hati-hati.
Metode kerja kami diperiksa secara berkala melalui audit,” tegas pihak rumah sakit dalam pernyataannya.
Berdasarkan undang-undang yang mulai berlaku pada tahun 2004, orang-orang di Belanda memiliki hak untuk mengetahui identitas orang tua kandung mereka setelah mereka mencapai usia 16 tahun. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait