JAKARTA, iNewsSerpong.id – Honda telah mengambil keputusan untuk melakukan recall terhadap sekitar 4,5 juta unit mobil di seluruh dunia. Recall ini diinisiasi karena masalah pada pompa bahan bakar yang terjadi pada sejumlah model kendaraan.
Honda Motor Amerika menjadi salah satu yang paling terdampak dengan lebih dari 2,5 juta unit mobil di wilayah Amerika Serikat (AS) yang perlu ditarik kembali. Hal ini merupakan lanjutan dari penarikan 628 ribu unit mobil di AS pada tahun 2021, serta 136 ribu unit pada 2020, yang juga terkait dengan masalah serupa.
Indonesia juga terkena dampak dari masalah pompa bahan bakar tersebut. Beberapa model yang terdampak antara lain Honda Civic (2018-2019), Honda Accord (2018-2019), Honda Mobilio (2017, 2019), Honda Brio (2017, 2019), Honda City (2018-2019), Honda Jazz (2018-2019), HR-V (2018-2019), CR-V (2018-2019), dan BR-V (2018-2019).
Diganti Secara Gratis
Menurut dokumen yang dirilis oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), pompa bahan bakar pada sejumlah produk Honda mengalami masalah pemasangan yang tidak sesuai.
Honda, sebagai produsen asal Jepang, mengumumkan bahwa pompa bahan bakar yang bermasalah akan diganti secara gratis. Meskipun demikian, Honda menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah ini.
Honda telah mengeluarkan penarikan serupa di China dan Jepang awal bulan ini. Perusahaan berencana memberitahukan pemilik kendaraan terkait recall ini pada awal Februari.
Namun, suku cadang pengganti belum tersedia dalam jumlah yang memadai untuk semua kendaraan yang harus ditarik kembali saat pengumuman ini dilakukan. Honda berencana memberi tahu pemilik kendaraan secara bertahap.
Hingga saat ini, sudah tercatat 4.042 klaim garansi yang dilakukan sejak 2018 terkait dengan masalah yang sama. Honda menyatakan bahwa suku cadang pengganti memiliki kepadatan yang lebih baik dan jarak bebas yang lebih luas.
Pengumuman recall ini muncul setelah Honda menarik kembali sekitar 106.030 kendaraan hybrid CR-V karena risiko kebakaran atau korsleting.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait