JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pemilihan umum (Pemilu) merupakan pondasi utama bagi demokrasi di mana rakyat memilih pemimpinnya secara adil dan transparan.
Namun, ada empat kasus di dunia di mana hasil pemilu harus dibatalkan oleh pengadilan atau pemerintah interim karena terbukti adanya kecurangan.
Sejarah menunjukkan bahwa meskipun Pemilu adalah pilar demokrasi, namun tidak selalu berjalan mulus.
Berikut adalah empat hasil pemilu di dunia yang dibatalkan karena kecurangan:
Pemilu Kenya 2017
Pemilu Kenya 2017 menjadi salah satu momen paling dramatis dalam sejarah demokrasi negara tersebut. Kemenangan presiden petahana, Uhuru Kenyatta, diragukan karena tuduhan kecurangan yang meluas.
Setelah pengajuan petisi ke Mahkamah Agung, hasil pemilu dibatalkan pada 1 September 2017, dan pemilihan ulang diadakan pada 26 Oktober 2016.
Pemilu Malawi 2019
Pemilu Malawi 2019 diwarnai dengan ketegangan dan kontroversi. Hasil awal menunjukkan kemenangan presiden petahana, Peter Mutharika, namun tuduhan kecurangan yang meluas memicu protes dan kerusuhan.
Mahkamah Agung Malawi memutuskan untuk membatalkan hasil pemilu pada Februari 2020. Pemilihan ulang diadakan pada Mei 2020 dan Lazarus Chakwera menjadi presiden baru Malawi.
Pemilu Bolivia 2019
Pemilu Bolivia 2019 diwarnai dengan kontroversi dan berujung pada pembatalan hasil karena kecurangan yang meluas. Evo Morales, presiden Bolivia saat itu, mencalonkan diri untuk masa jabatan keempatnya.
Setelah laporan OAS menemukan bukti manipulasi yang jelas, Morales mengundurkan diri dan pemilihan ulang diadakan pada tahun 2020, dengan Luis Arce sebagai pemenang.
Pemilu Ukraina 2004
Pemilu Ukraina 2004 menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah negara tersebut. Kemenangan kandidat pro-Rusia, Viktor Yanukovych, diragukan karena tuduhan kecurangan yang meluas.
Setelah massa turun ke jalan dalam gerakan Revolusi Oranye, hasil pemilu dibatalkan oleh Mahkamah Agung Ukraina, dan pemilihan ulang diadakan dengan kemenangan Viktor Yushchenko.
Demikianlah empat kasus pemilu di dunia yang harus dibatalkan karena adanya kecurangan. Kejadian-kejadian ini menunjukkan pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Muhaimin dengan judul "Daftar 4 Hasil Pemilu di Dunia yang Dibatalkan karena Curang".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait