Menteri Luhut Dorong Hilirisasi Industri, Ini Megaproyek Investasi di 2022

Azhfar Muhammad
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Menteri Koordinasi (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa investasi Indonesia ke depan akan difokuskan untuk investasi pada hilirisasi industri ekonomi hijau.

Saat berbincang dengan tim dari MNC Portal Indonesia (MPI) di kantornya, Rabu (9/2/2022), Luhut membeberkan hilirisasi tersebut menjadi potensi mega proyek investasi di Indonesia yang terletak di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan total investasi USD132 Miliar.

“Kita sekarang punya Kalimantan Utara yang pasti jadi potensi dan lahan investasi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia dengan total USD132 Miliar. Dan sudah mulai jalan proyek ini,” ujarnya, dikutip Kamis (10/2/2022).

Luhut menerangkan, proyek investasi di provinsi termuda di Indonesia tersebut memiliki luas 230 ribu hektar dan ditargetkan rampung dan mulai produksi pada tahun 2024.

“Kita coba pararel, kita punya ekspor berapa ratus miliar dolar. Jadi jika nilai tambah terus kita dorong dari modeling itu maka 2030 ekspor kita mungkin USD400 miliar atau lebih, impact ke GDP (Gross Domestic Product) kita jadi 3 kali lipat,” urainya.

Oleh karena itu, Luhut meminta masyarakat Indonesia harus bangga dengan lahan investasi yang sangat luas dan berpotensi untuk kemajuan ekonomi. Baca juga: Porsi Investasi di Luar Jawa Terlihat Naik Sejak 2019, Puncaknya Tahun Lalu Tembus Rp468,2 T

“Hilirisasi yang sudah dilakukan pada produk tambang seperti nikel juga akan dilakukan pada produk alumina atau tambang lain seperti bauksit, besi baja, tembaga dan yang lainnya,” tandasnya.

Sebagai catatan, nilai tambah ekspor dan transformasi tersebut akan dilakukan seiring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan pemerintah akan berfokus dalam pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Saya kira semua investasi di Indonesia menjanjikan ada 10 investor yang datang dan itu di Kaltara bahkan ini jadi rekor buat Indonesia. Saya kira green energy, pak Bahlil (Menteri Investasi Bahlil Lahadalia) bisa,” pungkasnya.(*)
 

Editor : A.R Bacho

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network