JAKARTA, iNewsSerpong.id - Fasilitas dan layanan kesehatan di berbagai negara memiliki keunggulan masing-masing. Apalagi belakangan ini wisata medis menjadi andalan di berbagai negara untuk menggaet pasien berobat.
Salah satunya seperti di Malaysia. Dalam langkah strategis memperluas akses layanan kesehatan berkualitas dan mendukung sektor wisata medis, HMI Malaysia mengumumkan pembukaan Authorized Representative Office (ARO) terbarunya di Tanjung Pinang, ibu kota provinsi Kepulauan Riau. Inisiatif ini menandai berdirinya kantor perwakilan ke-14 yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia, menunjukkan komitmen HMI Malaysia dalam melayani pasien internasional, terutama dari Indonesia.
Perlu diketahui, selama lebih dari 20 tahun, HMI Malaysia telah dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan terpercaya bagi pasien dari Malaysia dan internasional. Pembukaan ARO di Tanjung Pinang diharapkan dapat mendukung masyarakat setempat dengan cara meningkatkan literasi kesehatan dan memberikan bantuan logistik seperti transportasi dan layanan klaim asuransi. ARO bertujuan untuk mempermudah pasien dalam menavigasi kebutuhan layanan kesehatan mereka di rumah sakit HMI Malaysia di Johor Bahru dan Melaka.
“Dengan diresmikannya kantor ARO yang ke-14, kami berharap dapat terus menunjukkan komitmen dan kesiapan kami untuk melayani lebih banyak pasien internasional termasuk pasien dari Indonesia,” kata Mr Stanley Lam, CEO HMI Malaysia, pada acara peluncuran tersebut.
Wisata Medis
Saat ini, HMI Malaysia memiliki dua rumah sakit (RS) yang sudah berdiri, yaitu Regency Specialist Hospital (RSH) yang didirikan pada 2009 dan berlokasi strategis. Hanya 15 menit dari pos pemeriksaan Singapore Woodlands di pusat kota Johor Bahru. Kemudian, Mahkota Medical Centre (MMC) didirikan pada 1994 dan berlokasi strategis di jantung Melaka di antara Situs Warisan Dunia UNESCO.
MMC adalah salah satu RS swasta tersier yang terbesar dan terlengkap di Malaysia Selatan, melayani lebih dari 300.000 pasien lokal dan internasional setiap tahunnya. Pada 2020, RS ini menjadi yang pertama di Melaka mendapatkan akreditasi dari Joint Commission International (JCI), yang memberikan pengakuan internasional atas standar keselamatan pasien dan kualitas layanan terbaik di kelasnya.
"RS Mahkota adalah tujuan wisata medis yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia karena lokasinya strategis, aksesibilitas yang mudah, kesamaan budaya dan juga bahasa. Hal ini memberikan keuntungan bagi RS Mahkota dibandingkan dengan rumah sakit lain di Asia Tenggara," kata Mr Stanley
Dia menambahkan, rumah sakit ini berbeda dari lainnya karena menawarkan layanan khusus seperti perawatan HIFU untuk mengatasi masalah reproduksi, dan perawatan HIPEC & PIPEC, khusus untuk pengobatan kanker.
"Kami juga merupakan rumah sakit pertama yang menerima sertifikasi Program Klinis Kanker Payudara (CCPC), yang mengakui keupayaan kami dalam perawatan dan keamanan pasien kanker payudara," katanya.
Mr Stanley Lam menjelaskan, rumah sakit ini menyediakan berbagai layanan disiplin medis dan bedah dengan pendekatan komprehensif, berpusat pada pasien dengan tarif 30 persen lebih rendah dibandingkan biaya yang dibebankan oleh rumah sakit di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia.
Banyak layanan unggulan di bidang teknologi kedokteran di RS Mahkota, khususnya onkologi. Selain kemoterapi, terapi radiasi, dan bedah onkologi, Mahkota Medical Center baru-baru ini memeroleh ahli dalam Kemoterapi Intraperitoneal Hipertermik dan Kemoterapi Aerosol Intraperitoneal Bertekanan yang merupakan kemajuan bedah terkini untuk kanker kolorektal.
HIPEC adalah pengobatan kemoterapi yang dipanaskan dan dimasukkan ke dalam perut untuk mengurangi keparahan efek samping dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien, sedangkan PIPAC adalah pengobatan paliatif baru yang memberikan kemoterapi dalam bentuk aerosol untuk mengendalikan penyakit peritoneum dan mengurangi nyeri atau obstruksi usus. Mahkota Medical Centre adalah salah satu dari dua rumah sakit di Malaysia yang menawarkan perawatan ini.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait