JAKARTA, iNewsSerpong.id - Awal membangun moda transportasi publik bus Transjakarta, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, mengaku pernah dimaki. Tahun 2004, dia meluncurkan busway sebagai sebuah sistem transportasi baru kota.
Eks Wadanjen Kopassus itu sangat teguh membangun Transjakarta di tengah banyak pihak yang tidak setuju. “Saya pernah dapat SMS isinya menghina saya. Itu gara-gara pengemudi BMW nabrak separator busway,” ujar Bang Yos, panggilan akrab Sutiyoso dikutip dari berbagai sumber, Selasa (22/2/2022).
Tak tinggal diam, mantan Pangdam Jaya itu membalas pesan singkat dari pengemudi BMW. “Makan separator!” ketusnya. Keberadaan busway diprotes beberapa pihak terutama pengguna kendaraan pribadi karena mengurangi satu lajur jalan.
Selain itu, pembangunan halte Transjakarta juga mengakibatkan sebagian pepohonan yang berada di pembatas jalan ditebang. Di lain pihak, busway disambut baik penggunanya karena dianggap lebih nyaman dari angkutan umum sejenis lainnya.
Bukan hanya sebagai sarana transportasi perkotaan modern untuk angkutan massal, tapi juga dapat berfungsi sebagai bus pariwisata. Busway di era Sutiyoso masih steril dari pengendara yang menyerobot jalur khusus tersebut, termasuk mobil pejabat pemerintah.
Bahkan, suatu waktu ketika terjebak macet Bang Yos terpaksa turun dari mobilnya lalu menggunakan bus Transjakarta. "Saya turun di depan Polda, jalan kaki sedikit kemudian naik Transjakarta ke Hotel Sultan. Mobil dinas saya sampai satu jam setelah saya sampai," ucapnya.
Kini, dengan jalur Transjakarta berjumlah 13 koridor dan melayani hingga kota penyangga membuat busway tidak lagi steril. "Kita harus rada sadis harus ada satu jalur yang steril," kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait