JAKARTA, iNewsSerpong.id - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil hybrid naik sebesar 41 persen pada Mei 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Pertanyaannya, bagaimana dengan perawatan mobil hybrid? Apa saja yang wajib diperiksa pada kendaraan elektrifikasi yang memadukan mesin konvensional dengan motor listrik ini?
Dalam keterangan pers yang dilansir Jumat (27/6/2024), Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, mencatat ada 10 komponen mobil hybrid yang wajib diperiksa agar kendaraan tetap prima. Berikut penjelasannya:
1. Ban Mobil
Selain menopang bobot mobil, penumpang, dan barang, ban bertugas menyalurkan akselerasi serta memberikan pengereman yang optimal. Ban harus dapat dibelokkan dengan mudah untuk membantu manuver di jalan.
Cek kondisi ban dengan memperhatikan tekanan sesuai arahan pabrikan, dan cek tanda keausan pada tapak ban. Bersihkan alur ban dari kerikil dan pastikan tidak ada yang sobek atau benjol.
2. Kaki-kaki Mobil
Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek. Pastikan kemudi tetap dapat bekerja dengan baik tanpa kendala. Jangan sampai kerusakan pada parts kaki-kaki mengganggu saat berkendara harian maupun ke luar kota.
3. Motor Listrik
Komponen di area kolong yang wajib dicek pada mobil hybrid adalah motor listrik. Komponen ini terus bekerja dan kerjanya terbilang berat, terutama jika mobil melewati jalan banjir atau rusak. Pastikan tidak ada masalah pada parts penting ini.
4. Baterai Hybrid
Meskipun memiliki pelindung yang kuat, lokasi baterai di bawah dek penumpang cukup rawan terhadap benturan, panas, dan air. Cek baterai dan rumahnya, termasuk kisi-kisi pendingin.
Misalnya, untuk All New Kijang Innova Zenix HEV, baterai berada di bawah jok penumpang depan. Jangan sampai lubang udara tertutup karena akan membuat baterai overheat.
5. Rem Mobil
Waspada kebocoran pada selang rem, dan jangan lupa periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil. Segera ganti kampas rem jika sudah sampai titik aus supaya tidak gagal bekerja di jalan.
6. Oli Mesin
Mesin mobil hybrid membutuhkan perawatan oli supaya dapat bekerja dengan baik. Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tidak kurang.
Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, jika berubah coklat susu, ini merupakan indikator tercampur air. Ganti oli mesin setiap 6 bulan bersamaan dengan servis berkala di bengkel.
7. Radiator Coolant
Pastikan warna radiator coolant tidak berubah, apalagi sampai keruh. Jika keruh, ini menandakan ada risiko masalah, seperti tercampur kotoran yang dapat membuatnya tersumbat.
Gunakan TMO Radiator Coolant untuk fungsi pendingin paling optimal. Periksa selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil yang dapat membuat cairan radiator habis.
8. Cairan Kendaraan
Jangan lupakan periksa cairan mobil penting lainnya seperti minyak kopling mobil manual, air pembersih kaca, oli transmisi, serta cairan power steering hidrolis untuk mobil non-EPS. Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna.
9. Kabin Mobil
Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin. Bersihkan pula bagasi dari potensi kotor supaya perjalanan terasa nyaman dan tidak ada bau aneh.
10. AC Mobil
AC bekerja mendinginkan kabin mobil di tengah kemacetan dan cuaca panas sehingga ada risiko kemampuannya menurun. Filter kabin juga bekerja keras memastikan udara di kabin tetap bersih.
Kotoran yang terbawa ke dalam kabin akan membuat penumpang tidak nyaman dan berpotensi membawa bibit penyakit, serta pendinginan tidak optimal. Sebab itu, servis secara rutin agar perjalanan tidak terganggu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait