Microsoft Down, Bikin Kacau 2.600 Lebih Jadwal Penerbangan di Dunia

Anton Suhartono
Pemadaman teknologi informasi (TI) akibat Microsoft down pada Jumat kemarin berdampak pada pembatalan 2.600 lebih penerbangan komersial secara global (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Permasalahan pada teknologi informasi (TI) seluruh dunia, Jumat (19/7/2024), berdampak pada pembatalan ribuan penerbangan komersial secara global. Penumpang pesawat komersial terjadwal di seluruh dunia menghadapi penundaan, pembatalan, dan masalah check in karena bandara dan maskapai penerbangan mengalami pemadaman TI besar-besaran.

Dampak dari pemadaman TI ini juga berdampak pada sektor lain, mulai dari perbankan hingga plaftorm media.

Para pemgamat mengatakan, pemadaman TI kemungkinan besar disebabkan oleh kerusakan pada perangkat lunak Microsoft yang digunakan secara global.  Microsoft menyatakan, para pengguna mungkin tidak bisa mengakses berbagai aplikasi dan layanan Office 365 akibat perubahan konfigurasi di sebagian pekerjaan yang didukung Azure.

Sektor penerbangan sangat terpukul karena sensitif terhadap pengaturan waktu. Maskapai penerbangan mengandalkan jadwal yang terkoordinasi erat yang sering kali dijalankan oleh pengaturan lalu lintas udara. Penundaan beberapa menit saja bisa mengganggu jadwal lepas landas dan pendaratan.

Beberapa maskapai penerbangan dan bandara di Amerika Serikat (AS) menyatakan sudah bisa beroperasi meski belum penuh. Pemerintah AS berharap sistem transportasi akan kembali normal pada Sabtu.

Perusahaan analisis penerbangan global Cirium mengungkap, dari 110.000 lebih penerbangan komersial terjadwal di seluruh dunia yang tercatat pada Jumat, sebanyak 2.691 di antaranya dibatalkan. Itu baru data sementara dan diperkirakan lebih banyak lagi maskapai membatalkan. 

Beberapa maskapai penerbangan AS termasuk American Airlines, United Airlines, dan Delta Air Lines mengeluarkan pengumuman ground stop untuk semua penerbangan pada Jumat pagi karena masalah komunikasi.

Di Edinburgh, Skotlandia, seorang saksi mengatakan alat pindai boarding pass mengeluarkan pesan setver offline. Pihak bandara juga meminta penumpang tidak melakukan perjalanan ke bandara tanpa memeriksa status penerbangan terlebih dulu.

Bandara Internasional Hong Kong menyatakan pemadaman Microsoft berdampak pada beberapa maskapai penerbangan serta mengubah layanan check in ke manual. Meski demikian masalah ini tak sampai memengaruhi operasional penerbangan. Bandara Changi Singapura juga mengubah layanan check in menjadi manual.

Maskapai penerbangan di AS, Asia, dan Eropa, seperti Ryanair, Delta Air Lines, dan Air India, mengalami penundaan atau gangguan.

Bahkan maskapai penerbangan yang tidak terkena dampak langsung dari pemadaman Microsoft ikut terkena imbas. Ini karena jadwal mereka terganggu dengan permasalahan maskapai lain.

Di Bandara Madrid-Barajas, penumpang mengeluhkan antrean dan kurangnya informasi.

Maskapai penerbangan di Terminal 3 bandara New Delhi, India, memberikan jadwal boarding pass yang ditulisn tangan kepada penumpang. Staf bandara menggunakan papan untuk menampilkan informasi gate penerbangan.

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network