Begini Kondisi Dua Warga Kota Tangerang Selatan Positif Terpapar Mpox

Hambali
Sebanyak dua warga Kota Tangsel positif terpapar Mpox. Bagaimana kondisinya? (Foto/Ilustrasi: Ist)

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) positif terpapar cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). Demikian dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, menjelaskan bahwa awalnya terdapat lima orang dengan gejala Mpox. Namun, setelah pemeriksaan, dua di antaranya terkonfirmasi positif.

"Kasus terkonfirmasi positif sebanyak dua orang," kata Allin, Rabu (4/9/2024).

Dia memastikan bahwa kedua pasien tersebut sudah pulih dan dalam kondisi baik. "Kondisi pasien sudah sembuh," imbuhnya.

Jadi Perhatian Internasional

Sebelumnya, pada 14 Agustus 2024, Direktur Jenderal WHO menetapkan kembali status Mpox sebagai kedaruratan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern atau PHEIC).

Pada 20 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di berbagai akses masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik.

Penyakit Mpox disebabkan oleh virus monkeypox dan terklasifikasi sebagai emerging zoonosis. Penularan bisa terjadi melalui droplet, kontak langsung dengan lesi, serta cairan tubuh, termasuk benda-benda yang terkontaminasi.

Gejala Mpox mirip dengan cacar air, meskipun lebih ringan. Beberapa gejala yang umum meliputi sakit kepala, demam tinggi (di atas 38,5 derajat Celsius), ruam, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh, dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Konfirmasi Mpox hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, seperti uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sekuensing.

Penderita Mpox umumnya sembuh dengan gejala yang berlangsung antara 2 hingga 4 minggu, meskipun ada risiko perkembangan gejala menjadi lebih berat hingga menyebabkan kematian.

Allin menambahkan bahwa berdasarkan data yang ada, kasus terbanyak terjadi pada laki-laki berusia 22 hingga 49 tahun. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengikuti protokol kesehatan.

"Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan respons terhadap kasus dugaan Mpox, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat tentang Mpox, serta akan memperkuat sistem surveilans untuk investigasi dan pelacakan kontak," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network